Warga mebantu mendorong sepeda motor yang melintasi tebing gunung akibat jalan utama Trans Palu-Kulawi terputus diterjang banjir di Desa Salua, Kecamatan Gumbasa, Sigi, Sulawesi Tengah, Ahad (19/5/2019). (FOTO : Antara/Basri Marzuki)
Warga melintasi tebing gunung akibat jalan utama Trans Palu-Kulawi terputus diterjang banjir di Desa Salua, Kecamatan Gumbasa, Sigi, Sulawesi Tengah, Ahad (19/5/2019). (FOTO : Antara/Basri Marzuki)
Warga melintasi tebing gunung akibat jalan utama Trans Palu-Kulawi terputus diterjang banjir di Desa Salua, Kecamatan Gumbasa, Sigi, Sulawesi Tengah, Ahad (19/5/2019). (FOTO : Antara/Basri Marzuki)
Warga melintasi tebing gunung akibat jalan utama Trans Palu-Kulawi terputus diterjang banjir di Desa Salua, Kecamatan Gumbasa, Sigi, Sulawesi Tengah, Ahad (19/5/2019). (FOTO : Antara/Basri Marzuki)
Warga melintasi tebing gunung dengan berjalan kaki akibat jalan utama Trans Palu-Kulawi terputus diterjang banjir di Desa Salua, Kecamatan Gumbasa, Sigi, Sulawesi Tengah, Ahad (19/5/2019). (FOTO : Antara/Basri Marzuki)
Warga melintasi tebing gunung akibat jalan utama Trans Palu-Kulawi terputus diterjang banjir di Desa Salua, Kecamatan Gumbasa, Sigi, Sulawesi Tengah, Ahad (19/5/2019). (FOTO : Antara/Basri Marzuki)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, SIGI -- Warga melintasi tebing gunung dengan berjalan kaki akibat jalan utama Trans Palu-Kulawi terputus diterjang banjir di Desa Salua, Kecamatan Gumbasa, Sigi, Sulawesi Tengah, Ahad(19/5/2019).
Akibat banjir yang terjadi pada Jumat (17/5/2019) akses jalan itu putus dan empat kecamatan di kabupaten itu terisolasi sementara warga memaksakan diri melewati tebing yang hanya dapat dilalui dengan sepeda motor.
sumber : Antara
Advertisement