Senin 20 May 2019 15:33 WIB

KPU Percayakan Aparat Soal Ancaman Terorisme

KPU tetap fokus menjalankan tugas sesuai tahapan Pemilu 2019.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Ratna Puspita
Ketua KPU Arief Budiman.
Foto: Republika/Prayogi
Ketua KPU Arief Budiman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) memercayakan pada aparat kepolisian dan TNI soal adanya ancaman terorisme menjelang pengumuman hasil rekapitulasi suara pada 22 Mei 2019. KPU menyatakan tetap fokus menjalankan tugasnya.

"KPU fokus pada penyelesaian tugas-tugasnya saja. Kalau hal di luar itu kami percayakan sepenuhnya kepada pihak yang punya kompetensi untuk menjelaskan dan mengambil tindakan," kata Ketua KPU Arief Budiman saat ditanya soal ancaman terorisme, Ahad (20/5).

Baca Juga

Arief menegaskan, KPU tetap melanjutkan proses rekapitulasi suara. Untuk itu, KPU bisa mengungumkan hasil rekapitulasi sesuai jadwal yang ditentukan, lalu menetapkan pemenang bila tidak ada sengketa.

"Tidak (masalah), kan pemilu sudah jelas tahapannya sudah jelas bagaimana mentaati dan menyikapinya jadi KPU bekerja saja sesuai dengan tahapannya," kata Arief.

Polri sebelumnya menyebut aksi 22 Mei 2019 yang digelar massa rawan ditunggangi terorisme. Sejumlah terduga teoris bahkan ditangkap Polri. Polisi menyebut mereka mengincar aksi 22 Mei 2019 untuk melakukan peledakab bom.

"Bulan puasa ini merupakan suatu momentum bagi mereka untuk melakukan jihadnya, melakukan amaliahnya. Pas kebetulan di bulan puasa ini ada momentum besar yaitu momentum nasional, 22 Mei akan diumumkan secara nasional hasil penghitungan suara baik pemilihan presiden," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo.

Menurut Dedi, para teroris mengikut dinamika politik yang terjadi dan melihat tanggal tersebut sebagai momen yang tepat untuk melancarkan aksi mereka. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement