Senin 20 May 2019 21:59 WIB

Prabowo dan Rombongan tidak Dapat Izin Temui Eggi

Prabowo berniat menjenguk Eggi Sudjana dan Lieus Sungkharisma di Polda Metro Jaya.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Didi Purwadi
Prabowo Subianto
Foto: Republika/Putra M Akbar
Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, rencananya ingin menjenguk tersangka dugaan kasus makar, Eggi Sudjana dan Lieus Sungkharisma, di Polda Metro Jaya pada Senin (20/5) malam ini. Namun, Prabowo dan rombongan tidak mendapat izin untuk menemui keduanya.

Kedatangan Prabowo di Polda Metro Jaya didampingi sejumlah tokoh. Ia membawa makanan untuk kedua tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno itu.

Prabowo Subianto tiba didampingi oleh juru bicara BPN, Danhil Anzhar Simanjuntak; Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais; Letjen (Purn) Syafri Syamsudin; Letjen (Purn) Agus Sutomo; Marsekal (Purn) Imam Sufaat; Sofyan Jacob; Laksamana (Purn) Tedjo Edy; Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon; dan Titiek Soharto.

Prabowo beserta rombongan tiba di Polda Metro Jaya pada sekitar pukul 20.55 WIB dengan dikawal sejumlah ajudan. Polda Metro Jaya menurunkan belasan personel untuk menjaga keamanan di lokasi.

Prabowo yang hadir mengenakan kemeja putih dan peci berwarna hitam, segera menuju Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Dit Tahti) Polda Metro Jaya. Tempat Eggi Sudjana ditahan.

Kedatangan Prabowo dan rombongan disambut oleh Dir Tahti, AKBP Barnabas. Namun, Prabowo dan rombongan tidak mendapat izin untuk masuk menjenguk Eggi dan Lieus.

Sempat terjadi negosiasi antara Prabowo dan Barnabas. Tetapi, akhirnya mereka tetap tidak diizinkan masuk.

Prabowo dan rombongannya pun memutuskan untuk kembali. Mereka terlihat cukup kecewa karena tidak diizinkan untuk menjenguk Eggi dan Lieus.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement