REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Qatar tidak dilibatkan dalam dua KTT regional yang akan membahas serangan terhadap aset minyak Arab Saudi, kata pejabat Kementerian Luar Negeri, Senin (20/5). Raja Saudi Salman pada Sabtu mengusulkan dua pertemuan di Mekah pada 30 Mei.
Pertemuan tersebut guna membahas implikasi serangan pesawat nirawak terhadap saluran pipa minyak kerajaan tersebut pekan lalu dan serangan terhadap empat tengker, dua di antaranya milik Arab Saudi, di lepas pantai Uni Emirat Arab.
Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir memboikot diplomatik dan sektor ekonomi Qatar sejak Juni 2017. Mereka menuduh bahwa Doha mendukung terorisme dan mendekati musuh kawasan Iran.
Qatar membantah tuduhan tersebut. "Qatar, yang kini masih dikucilkan oleh negara tetangganya, tidak menerima undangan untuk menghadiri dua KTT tersebut," cuit direktur Kantor Kementerian Informasi Luar Negeri di akun Twitter, mengutip Menteri Urusan Luar Negeri Soltan bin Saad al-Muraikhi.
Kementerian Luar Negeri maupun kantor komunikasi pemerintah Arab Saudi tidak segera menanggapi permintaan untuk berkomentar.