REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indoensia Perjuangan (PDIP) mengaku siap membuka komunikasi dengan Gerindra. Partai berlogo banteng ini mengatakan, kerjasama antara kedua partai politik bisa saja terjadi usai penetapan rekapitulasi suara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Dengan Gerindra pun kita terbukti bisa kerjasama di parlemen," kata Sekretaris Jendral PDIP Hasto Kristiyanto di Jakarta, Senin (21/5).
Hasto mengatakan, kerjasama dengan Gerindra di parlemen bisa saja terjadi. Ini, dia mengatakan, mengingat partai besutan Prabowo Subianto tersebut yang tidak akan mau keluar dari parlemen karena diberikan kepercayaan oleh rakyat.
Meski demikian, Hasto menghormati kontrak politik partai Koalisi Adil dan Makmur. Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) itu megnungkapkan, Kontrak tersebut berlaku hingga 22 Mei, seperti yang diutarakan oleh Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN).
"Komunikasi berjalan lancar, sekarang tinggal menunggu legalitasnya, menunggu ketok palu dari KPU dan setelah itu semua bersama-sama akan berpikir bagaimana kita bergandengan tangan," kata Hasto lagi.
Sebelumnya, Koalisi Indonesia Kerja (KIK) juga diisukan akan menerima PAN dan Demokrat ke dalam koalisi mereka. Hal tersebut terlihat usai pertemuan Jokowi dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Komandan Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).