REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Dinas Perhubungan Kota Solo memasang 128 papan Rambu Pendahulu Petunjuk Jurusan (RPPJ) untuk mengarahkan para pemudik yang melintasi Kota Solo saat arus mudik dan arus balik Lebaran 2019. Seratusan rambu-rambu tersebut dipasang di persimpangan-persimpangan dan pintu masuk Kota Solo, Selasa (21/5).
Papan RPPJ tersebut berukuran sekitar 1x2 meter persegi. Papan tersebut berisi petunjuk arah bagi para pemudik yang hanya melintasi Kota Solo menuju kota tujuan masing-masing. Papan-papan tersebut dipasang dengan cara diikat pada batang pohon di pinggir jalan.
Kepala Bidang Angkutan Dishub Solo, Taufiq Muhammad, mengatakan, dalam mendukung penyelenggaraan angkutan mudik dan balik Lebaran 2019 ini Dishub Solo menyiapkan 128 rambu yang dipasang di semua persimpangan-persimpangan masuk Kota Solo. Baik dari pintu masuk sisi timur, barat, utara dan selatan untuk memberikan petunjuk bagi masyarakat yang melewati Kota Solo.
"Yang melintas itu sudah kami arahkan, jadi jauh-jauh agar tidak masuk kota. Misalnya kendaraan dari barat arah ke Surabaya sebelum masuk kota diarahkan belok kiri ke Jalan Ki Mangunsarkoro sampai Jalan Sumpah Pemuda. Jadi yang dari luar kita tidak bisa masuk kota biar tidak terjadi kepadatan, jadi kami pandu dengan rambu seperti ini," kata dia, kepada wartawan di sela-sela pemasangan papan RPPJ di Simpang Faroka, Solo, Selasa (21/5).
Pemasangan rambu petunjuk tersebut diharapkan bisa memberikan kemudahan dan informasi bagi masyarakat yang hendak mudik atau balik menuju Kota Solo atau hanya melintasi Kota Solo.
Selain itu, pemasangan RPPJ juga bertujuan untuk mengurangi kepadatan di pusat Kota Solo. Sebab, saat ini sudah ada beberapa titik kepadatan. Misalnya di Jalan Jenderal Sudirman yang masih dilakukan penataan koridor tersebut yang hingga kini belum selesai. Sehingga pemudik yang hanya melintasi Kota Solo diarahkan agar tidak melewati kawasan tersebut.
Taufiq merinci, beberapa titik kemacetan di Kota Solo yang sudah teridentifikasi antara lain, di pintu-pintu perlintasan kereta api seperti di Purwosari, Pasar Nongko, Jebres, kemudian penataan koridor Jensud, Palang Joglo, dan Simpang Kerten, serta di pusat-pusat perbelanjaan.