Selasa 21 May 2019 18:32 WIB

Dishub DIY Pastikan Kentungan dan Gito Gati Bisa Dilalui

Saat ini, kedua jalan ini masih dalam proses pengerjaan.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Dwi Murdaningsih
Penutupan Jalan Gito-Gati di Simpang Denggung.
Foto: Wahyu Suryana.
Penutupan Jalan Gito-Gati di Simpang Denggung.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DIY, Sigit Sapto Raharjo memastikan jalan di Perempatan Kentungan dan Gito Gati dapat dibuka dan dilalui kendaraan saat arus mudik dan balik. Saat ini, kedua jalan ini masih dalam proses pengerjaan. 

Pembukaan kedua jalan ini mengingat padatnya kanedaraan yang masuk ke DIY saat arus mudik dan balik lebaran 2019. Walaupun masih dalam proses pengerjaan, diupayakan sekitar H-7 hingga H+7 lebaraan dapat dilalui kendaraan. 

"Untuk Jalan Gito Gati sudah jadi, hanya aspalnya belum jadi. Bisa dilalui, tapi nanti kecepatannya agak lambat," kata Sigit di Kompleks Kepatihan, Kantor Gubernur DIY, Senin (20/5).

Sigit mengatakan, pihaknya juga menyiapkan berbagai jalur alternatif di Perempatan Kentungan dan Gito Gati. Jalur alternatif ini disiapkan dengan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sleman. 

"Pak Sri Purnomo (Bupati Sleman) akan menyiapkan jalur-jalur alternatif," kata Sigit. 

Sementara itu, pengerjaan Underpass Kentungan terus dikebut. Hal ini agar pembukaan Perempatan Kentungan dapat dibuka secara keseluruhan menjelang dan usai lebaran nanti. 

"Untuk lebaran nanti untuk simpang kita buka. Rencana kita cor bagian atasnya," kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Underpass Kentungan Satker PJN DIY Direktorat Jendral Bina Marga kementerian PUPR, Sidik Hidayat kepada Republika, beberapa waktu lalu. 

Seng pembatas antara area pembangunan dan jalan akan dibongkar sementara pada saat lebaran. Seng pembatas tersebut akan dipindahkan ke bagian tengah jalan, sehingga tidak menghambat lalu lintas kendaraan. 

"Saat lebaran dibuka semua sengnya, nanti kita pindahkan ke tengah semua sengnya. Jadi nanti jadi median sengnya," ujar Sidik. 

Menjelang lebaran nanti, proses pengerjaan tentunya juga akan diberhentikan sementara. Rencananya, penyetopan pengerjaan akan dilakukan mulai H-7 atau H-10 lebaran. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement