REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel memimpin apel kebangsaan dalam memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-111 di depan Mapolresta Solo, Selasa (21/5) sore. Apel kebangsaan diikuti ribuan personel TNI, Polri dan elemen masyarakat di wilayah Solo Raya.
Apel kebangsaan tersebut juga dihadiri oleh Pangdam IV Diponegoro Mochamad Effendi, Komandan Korem 074 Warastratama Kolonel Inf Rafael Granada Baay, Kapolres se-Solo Raya, Komandan Kodim se-Solo Raya, serta Forkopimda Solo.
Pasukan apel terdiri dari 20 kompi kekuatan TNI dan Polri dibantu dengan hampir 10 kompi dari kekuatan elemen masyarakat.
Kepolda Jateng mengatakan, apel kebangsaan tersebut bertujuan untuk menggelorakan kembali kebangkitan nasional yang sesungguhnya merupakan suatu rasa kebangsaan. Rasa kebangsaan merupakan suatu keinginan kuat rakyat Indonesia menjadi satu bangsa dari berbagai perbedaan.
"Oleh karena itu, apel ini diharapkan bisa menggelorakan kembali rasa kesatuan, rasa persatuan dan juga rasa perjuangan dari para pendiri kita yang sudah susah payah menyatukan perbedaan di negara Indonesia menjadi satu bangsa yaitu bangsa Indonesia," ujarnya kepada wartawan seusai apel.
Apel kebangsaan tersebut juga dalam rangka melaksanakan konsolidasi kekuatan TNI, Polri bersama dengan elemen masyarakat dalam rangka mengamankan wilayah Solo Raya, serta seluruh wilayah Jawa Tengah.
"Kita bersama-sama di sini saling bahu membahu berpegang erat untuk menjaga situasi keamanan yang tetap kondusif di Wilayah Solo Raya dan Jawa Tengah," imbuhnya.
Selain itu, dalam mempererat silaturahmi di bulan Ramadhan, setelah apel akan dilanjutkan buka puasa bersama seluruh prajurit TNI dan Polri di wilayah Solo Raya. Kemudian dilanjutlan sholat magrib, sholat isya dan tarawih bersama.
Di sisi lain, Kapolda menyatakan, potensi gerakan penolakan hasil pemilu oleh KPU di Jawa Tengah berdasarkan laporan sementara semuanya masih kondusif dan masih bisa dikendalikan dengan baik. Menurutnya, gerakan ke Jakarta secara kelompok tidak ada. Namun, orang per orang mungkin saja ke Jakarta untuk melakukan keperluan-keperluan lain, seperti pulang kampung atau melakukan aktivitas ekonomi.
"Siaga 1 telah ditetapkan mulai hari Selasa sampai hari Sabtu untuk anggota Polri seluruh Indonesia," ucapnya.