REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengimbau pemudik pengguna jasa ferry untuk menempuh perjalanan di pagi dan siang hari hari. Ira mengatakan, hal tersebut perlu dilakukan agar tidak mengalami kepadatan pemberangkatan pemudik pada malam hari, khususnya di lintasan Merak-Bakauheni.
"Jadwal perjalanan harus diatur baik agar dapat menikmati perjalanan mudik yang menyenangkan dan tidak terjebak dalam kemacetan yang signifikan saat puncak arus mudik maupun balik," kata Ira, Selasa (21/5).
Dia menjelaskan, ASDP sudah menyiapkan beberapa langkah antisipasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan. ASDP telah melakukan pengaturan kapal yang beroperasi dengan kapal-kapal berukuran besar pada kondisi puncak, meningkatkan pelayanan di pelabuhan toll gate kendaraan roda empat, pengaturan parkir, dan manajemen lalu lintas.
Ira mengatakan, ASDP juga akan melakukan percepatan proses bongkar muat kapal serta peningkatan kualitas layanan. "Kami akan menerapkan e-ticketing. Untuk sailing time reguler selama 120 menit, sementara waktu perjalanan kapal eksekutif selama 60 menit," ujar Ira.
Selain itu, ASDP telah menyiapkan fasilitas loket di Pelabuhan Merak yang terdiri dari 25 loket penumpang (20 loket dan lima loket eksekutif), 26 loket roda dua (25 loket reguler dan satu loket eksekutif), dan 23 loket kendaraan roda empat (16 loket reguler dan tujuh loket eksekutif).
Ira memastikan ASDP juga menyediakan fasilitas pendukung keselamatan dan keamanan, yakni tujuh unit ambulans, dua unit mobil derek, dua unit damkar, empat unit tug boat, empat unit rubber boat, dan 116 unit CCTV yang tersebar di seluruh wilayah pelabuhan.
Dia juga mengimbau kepada pengguna jasa agar dapat menggunakan fasilitas pelayanan selama berada di Pelabuhan yang telah ditingkatkan. "Ini mulai dari toilet yang selama Lebaran disediakan sebanyak 120 titik, mushala dan masjid, klinik umum dan gigi, serta ruang menyusui," jelas Ira.