REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pascabentrok massa dan aparat kepolisian yang terjadi pada Rabu (22/5), dini hari tadi, kawasan Pasar Tanah Abang Blok A-G ditutup sementara. Penutupan ini seiring ditutupnya akses utama menuju Pasar Tanah Abang demi menghindari bentrokan massa lanjutan.
“Sebenarnya tidak ada perintah tutup, tapi karena akses ke lokasi masih tertutup pedagang memutuskan masih belum membuka tempat berdagang mereka,” kata Direktur Utama Perusahaan Daerah Pasar Jaya, Arif Nasrudin dikonfirmasi Republika.co.id, Rabu (22/5) siang.
Arif mengatakan, belum bisa dipastikan kapan pasar terbesar di Asia Tenggara itu akan kembali dibuka. Hal tersebut, tentunya harus berjalan sesuai dengan kondisi keamanan di lapangan.
“Saya sudah minta pimpinan pasar melakukan koordinasi dengan aparatur setempat, begitu memang kondisi sudah pulih dan akses kendaraan sudah bisa dilalui agar segera diinformasikan kepada pedagang,” katanya menambahkan.
Hingga menjelang siang hari ini, sisa-sisa bentrokan dini hari tadi masih terlihat. Baik dari arah Jalan Fachrudin maupun dari Jalan Wahid Hasyim. Beberapa kendaraan roda dua mulai bisa melintas. Namun, kendaraan roda empat belum bisa karena masih banyaknya batu dan botol yang berserakan.
Arif mengatakan, kondisi itu tentu menyulitkan akses warga dan pedagang menuju pasar tanah abang. “Untuk pengamanan Pasar Blok A dan Blok B ada sekitar 160 orang security ditambah 100 orang perbantuan TNI. Untuk di Blok F sendiri ada 49 orang security dan di Blok G ada 9 orang security, semuanya saling memantau kondisi yang ada di dalam pasar,” kata Arif.
Adapun untuk pasar lain di Jakarta yang berada di bawah pengelolaan PD Pasar Jaya, tengah dilakukan pemantauan. Sejauh ini, belum diterima laporan ada pasar lain yang ditutup. Namun para pimpinan pasar diminta memantau dan segera melaporkan jika ada perkembangan di pasar mereka.
“Saat ini dari pemantauan saya masih di Tanah Abang saja yang tutup itupun karena situasional akses jalan, untuk pasar lainnya kita sedang minta diinformasikan jika ada sesuatu hal,” ujarnya.