Rabu 22 May 2019 14:14 WIB

MRT Rekayasa Jalur Setelah Stasiun Bundaran HI Ditutup

Penutupan stasiun MRT menyusul adanya demonstrasi massa.

Rep: Novita Intan/ Red: Nur Aini
Rangkaian kereta Moda Raya Terpadu (MRT) Lebak Bulus-Bundaran HI melintas di Stasiun Fatmawati, Jakarta.
Foto: Antara
Rangkaian kereta Moda Raya Terpadu (MRT) Lebak Bulus-Bundaran HI melintas di Stasiun Fatmawati, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Mass Transportation System atau MRT menyatakan Stasiun Bundaran HI akan ditutup sementara waktu mulai pukul 13.30 WIB hingga 24.00 WIB karena alasan keamanaan. Langkah itu terkait adanya demonstrasi massa yang memprotes hasil penghitungan suara pemilihan umum 2019.

“Stasiun Bunderan HI sementara ditutup mulai pukul 13.30 sampai 24.00,” ujar Sekretaris Perusahaan MRT Jakarta Muhammad Kamaluddin kepada Republika.co.id di Jakarta, Rabu (22/5).

Baca Juga

Menurutnya, perusahaan akan memberlakukan rekayasa jalur MRT Jakarta dari Stasiun MRT Lebak Bulus Grab dan dari stasiun Dukuh Atas BNI. Selain itu, PT MRT juga meningkatkan keamanan di setiap stasiun.

PT MRT menambah jumlah petugas keamanan.  Ada enam orang yang berjaga tiap stasiun. Menurut dia, PT MRT Jakartasudah berkoordinasi dengan kepolisian dan TNI untuk pengamanannya.

"Pengamanan sudah ditingkatkan, jadi setiap stasiun sudah kamitambahkan petugas pengamanan di luar stasiun setiap pintunya ada," ucapnya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement