Rabu 22 May 2019 14:42 WIB

Theresa May Cari Dukungan Partai Buruh untuk Brexit

Theresa May membujuk Parlemen Inggris gelar voting untuk menggelar referendum kedua.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Perdana Menteri Inggris Theresa May berbicara selama konferensi pers di akhir KTT Uni Eropa di Brussels, Ahad (25/11) waktu setempat. Pemimpin negara Uni Eropa berkumpul untuk menyepakati perpisahan blok tersebut dengan Inggris pada tahun depan.
Foto: AP
Perdana Menteri Inggris Theresa May berbicara selama konferensi pers di akhir KTT Uni Eropa di Brussels, Ahad (25/11) waktu setempat. Pemimpin negara Uni Eropa berkumpul untuk menyepakati perpisahan blok tersebut dengan Inggris pada tahun depan.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perdana Menteri Inggris Theresa May meminta oposisi ketua Partai Buruh Jeremy Corbyn untuk mendukung kesepakatan Brexit yang terbaru. May membujuk Parlemen Inggris dengan kesempatan untuk menggelar pemungutan suara atas referendum kedua. 

"Hati saya sudah menunjukkan saya berniat untuk berkompromi dalam menjalankan Brexit untuk rakyat Inggris," kata May dalam suranyat yang bertanggal 21 Mei ke Corbyn, Rabu (22/5).

Baca Juga

Surat itu berisi tentang Undang-undang Kesepakatan Penarikan (WAB) yang dikirimkan May kepada parlemen. Undang-undang yang akan mengimplementasikan hengkangnya Inggris dari Uni Eropa.

"WAB menjadi kesepakatan kami untuk melakukannya jadi saya meminta Anda juga berkompromi jadi kami bisa menjalankan apa yang kedua partai janjikan dalam manifesto dan memperbaiki kepercayaan pada politik," kata May.