REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perdana Menteri Inggris Theresa May meminta oposisi ketua Partai Buruh Jeremy Corbyn untuk mendukung kesepakatan Brexit yang terbaru. May membujuk Parlemen Inggris dengan kesempatan untuk menggelar pemungutan suara atas referendum kedua.
"Hati saya sudah menunjukkan saya berniat untuk berkompromi dalam menjalankan Brexit untuk rakyat Inggris," kata May dalam suranyat yang bertanggal 21 Mei ke Corbyn, Rabu (22/5).
Surat itu berisi tentang Undang-undang Kesepakatan Penarikan (WAB) yang dikirimkan May kepada parlemen. Undang-undang yang akan mengimplementasikan hengkangnya Inggris dari Uni Eropa.
"WAB menjadi kesepakatan kami untuk melakukannya jadi saya meminta Anda juga berkompromi jadi kami bisa menjalankan apa yang kedua partai janjikan dalam manifesto dan memperbaiki kepercayaan pada politik," kata May.