Rabu 22 May 2019 16:16 WIB

Transpatriot Jajaki Kemungkinan Gunakan Sistem Online

Sistem online bukan hanya untuk pemesanan tapi juga untuk mengetahui posisi bus.

Rep: Febriyan A/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas turun dari angkutan umum TransPatriot   jurusan  Terminal Bekasi - Harapan Indah di Terminal Bekasi, Jawa Barat, Senin (26/11).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Petugas turun dari angkutan umum TransPatriot jurusan Terminal Bekasi - Harapan Indah di Terminal Bekasi, Jawa Barat, Senin (26/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Transpatriot sebagai moda transportasi masal Kota Bekasi terus dikembangkan untuk tingkatkan pelayanan bagi publik. Salah satunya dengan rencana menerapkan sistem pemesanan online.

Rencana penerapan sistem online itu merupakan kerja sama yang akan dilakukan pengelola Transpatriot, Perusahaan Mitra Patriot (PDMP) dengan penyedia aplikasi Teknologi Olah Rancang Nusantara (TRON). Rencana kerja sama itu bermula ketika TRON berhasil meluncurkan angkot Online Pertama di Indonesia di Kota Bekasi pada awal Mei lalu.

Baca Juga

 "Kami berencana untuk menerapkan sistem pemesanan tidak hanya pada angkot tapi juga Transpatriot. Sehingga minat masyarakat untuk menaiki Transpatriot meningkat degan adanya sistem pemesanan online ini, kata CEO TRON, David Santoso, Rabu (22/5).

Transpatriot saat ini sudah beroperasi sebanyak sembilan bus setiap harinnya di Kota Bekasi. Rute dilalui yaitu Terminal Bekasi menuju Harapan Indah sepanjng 14,7 kilometer dan rute Harapan Indah menuju Terminal Bekasi sepangjang 9,6 kilometer.

Saat ini, Pemerintah Kota (pemkot) Bekasi juga memiliki 20 unit bus untuk bisa dioperasikan sebagai Transpatriot. Sebanyak20 unit itu merupakan bantuan dari Kementerian Perhubungan.

"Pemkot minta kita kembangkan agar 20 bus itu bisa dimanfaatkan maksimal, agar penumpang Transpatriot itu meningkat dan memudahkan masyarakat juga jika digunakan aplikasi TRON atau pesan online," tutur David.

Juru Bicara PDMP, Iqbal Daud, mengatakan, pihaknya selaku pengelola Transpatriot menyambut baik upaya kerja sama pemkot dengan penyedia aplikasi TRON. "Ini diharapkan bisa menjadi ikon smart city di Kota Bekasi,"kata Iqbal, Rabu (22/5).

Iqbal menjelaskan, memang hanya 20 bus baru yang akan memakai sistem pemesanan online. Targetnya, kata dia, adalah untuk menjadi penghubung pengguna tanspatriot di wilayah yang tidak dilewati sembilan bus yang sudah beroperasi sebelumnya.

"20 bus ini nanti kita akan dioperasikan di lingkungan perumahan sehingga bisa menjadi angkutan yang mengintegrasikan dengan jalur utama Transpatriot Harapan Indah menuju Terminal Bekasi," kata dia.

Menurut Iqbal, penerapan sistem online itu tidak hanya membantu pengguna dalam pemesanan bus, tapi juga untuk menegtahu posisi bus. Hal itu bisa membuat pengguna memperhitungkan waktu keberangkatan. Selain itu, sambung Iqbal, aplikasi online itu nantinya juga akan memberikan petunjuk integrasi bagi para pengguna.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement