REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Sejak mengakhiri Serie A musim 2012/2013 di peringkat ketiga, AC Milan, tidak pernah lagi bisa finis di empat besar Serie A Liga Italia. Musim 2013/2014 pun menjadi musim terakhir I Rossoneri tampil di kancah Liga Champions.
Kini, lima tahun berselang, Milan memiliki kesempatan untuk bisa finis di empat besar dan kembali tampil di Liga Champions musim depan. Bahkan, pada musim ini, Milan sebenarnya mengantongi kesempatan terbaik untuk bisa finis di empat besar dibanding lima musim sebelumnya.
Raihan 65 poin yang telah dikumpulkan Milan hingga giornata ke-37 Serie A musim ini merupakan raihan poin tertinggi Milan dalam lima musim terakhir. I Rossoneri pun berada di peringkat kelima dan hanya terpaut satu poin dari peringkat keempat, Inter Milan.
Namun, kepastian Milan finis di empat besar Serie A musim ini tidak sepenuhnya berada dalam kendali I Rossoneri. Peraih 18 gelar scudetto itu masih harus menunggu hasil yang diraih Atalanta dan Inter Milan di laga pada giornata ke-38. Jika Inter Milan dan Atalanta gagal meraih poin di laga masing-masing, maka Milan bisa beranjak ke posisi empat besar.
Kendati begitu, kondisi itu tetap mensyaratkan kemenangan yang diraih Milan kala melawat ke markas SPAL, Stadion Paolo Mazza, pada laga pamungkas Serie A musim ini, Ahad (26/5) waktu setempat. Skenario inilah yang diharapkan I Rossoneri.
''Kami hanya tertinggal satu poin dari Inter dan Atalanta. Jadi, semua masih bisa terjadi pada pekan terakhir nanti," ujar penyerang Milan, Krystof Piatek, kepada Sky Italia, awal pekan ini.
Saat ini, Piatek mengakui, kondisinya memang tidak menguntungkan buat Milan. Tetapi, Piatek dkk bertekad untuk mengalahkan SPAL. "Kami berharap semua berjalan sempurna buat kami,'' ujar penyerang asal Polandia itu.