Rabu 22 May 2019 17:15 WIB

Sekda Sumbar Imbau Warganya tak Terseret Arus Politik

Sekda Sumbar mengapresiasi partisipasi warga Sumbar dalam Pemilu.

Rep: Febrian Fachri./ Red: Muhammad Hafil
Sekda Sumbar, Alwis.
Foto: dok. Humas Pemprov Sumbar
Sekda Sumbar, Alwis.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG--Sekretaris Daerah Provinsi Sumatra Barat Alwis mengingatkan warganya agar tidak terseret oleh arus politik yang masih kencang pascapenetapan hasil Pemilu Pilpres oleh Komisi Pemilihan Umum. Menurut Alwis, hal tersebut hanyalah berakibat pada kerugian diri sendiri.

Terlebih saat ini adalah bulan suci Ramadhan yang seharusnya lebih khusuk melaksanakan ibadah. "Jangan sampai kita terbawa arus politik yang malah  merugikan diri kita sendiri," kata Alwis melalui keterangan pers yang diterima Republika.co.id dari Biro Humas Pemprov Sumbar, Rabu (22/5).

Baca Juga

Imbauan ini dilakukan Alwis saat melakukan kunjungan bersama Tim Safari Ramadhan ke Masjid Nurul Iman Pandam Gadang Nagari Gadut Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam Selasa (21/5). Alwis berharap di sisa bulan Ramadhan yang lebih kurang dua pekan lagi ini  masyarakat Sumbat tetap tentram dan damai. Sehingga kondisi di tengah-tengah masyarakat juga kondusif.

Karena tahapan Pemilu sudah bisa dikatakan selesai, Alwis mengapresiasi masyarakat Sumbar yang telah berpartisipasi pada Pemilu 17 April lalu. Di mana suara masyarakat Sumbar telah menentukan pemimpin-pemimpin Indonesia baik untuk eksekutif maupun legislatif. Ia berharap pemimpin yang terpilih dapat menjalankan tugas ke depan dengan memegang teguh amanah dari rakyat.

Sumbar merupakan daerah yang menjadi basis suara bagi pasangan capres cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Di mana pasangan nomor urut dua itu mendulang 2.488.733 suara. Sementara pasangan Jokowi-Ma'ruf hanya mendapat 407.761 suara.

Namun polisi memastikan tidak ada warga Sumbar yang dikerahkan untuk ikur aksi Kedaulatan Rakyat ke Jakarta untuk memprotes hasil Pemilu. Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Syamsi mengatakan pihaknya sudah mengecek ke bandara dan terminal-terminal bus di Sumbar di mana mereka tidak mendapati informasi masyarakat Sumbar yang ikut aksi 22 Mei ke Jakarta.

"Sudah kami cek ke Bandara, perusahaan bus, tidak ada gelombang massa dari Sumatra Barat ke Jakarta. Semuanya berjalan stabil saja," ujar Syamsi kemarin di Kantornya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement