REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pihak pengelola Bandara Abdul Rachman Saleh Malang, Jawa Timur, menyatakan sedang menyiapkan posko angkutan Lebaran. Hal itu dilakukan untuk memberikan layanan yang optimal dalam mengantisipasi tingginya pengguna jasa angkutan udara.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Bandara AbdulRachman Saleh Suharno mengatakan posko-posko tersebut akan mulai disiagakan pada 29 Mei hingga 13 Juni 2019 untuk menghadapi datangnya arus mudik Idul Fitri 1440 Hijriyah.
"Kami akan menyiapkan posko angkutan lebaran mulai 29 Mei hingga 13 Juni 2019. Posko tersebut mencakup kesehatan, keamanan, dan lain sebagainya," katanya kepada Antara, di Kota Malang, Rabu (22/5).
Suharno menjelaskan, puncak arus mudik bagi pengguna jasa angkutan udara di Kota Malang tersebut diperkirakan mencapai titik puncaknya pada 1-2 Juni 2019. Diproyeksikan, jumlah penumpang akan melonjak mencapai empat ribu penumpang per hari.
Sebagai catatan, bandara yang terletak di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, tersebut, setiap harinya didatangi kurang lebih sebanyak 2.200 penumpang. Dengan proyeksi mencapai 4.000 penumpang per hari, peningkatan hampir mencapai 100 persen dari kondisi normal.
"Penumpang diperkirakan mencapai empat ribu per hari, dan prediksi arus puncak pada 1-2 Juni 2019," ujar Suharno.
Pada periode Januari hingga April 2019, jumlah pengguna angkutan udara mengalami penurunan kurang lebih 10 persen. Penurunan tersebut terjadi pada maskapai yang memberikan layanan penuh.
Sebagai catatan, pada Januari 2019, Kota Malang mengalami inflasi 0,53 persen dan merupakan yang tertinggi di Jawa Timur, yang disebabkan kenaikan harga tiket pesawat sebesar 12,34 persen, dan memiliki andil sebesar 0,28 persen.
Sementara pada Februari 2019, Kota Malang mengalami deflasi sebesar 0,42 persen, dan lagi-lagi, deflasi tersebut didorong adanya penurunan harga tiket pesawat, yakni sebesar 8,62 persen dengan andil deflasi 0,22 persen.
Tiket pesawat kembali memainkan peranan pada inflasi yang terjadi bulan Maret 2019. tercatat, kenaikan harga tiket pesawat mencapai 14,12 persen dan memberikan andil mencapai 0,33 persen. Dan pada April 2019, juga memberikan dampak besar terhadap inflasi Kota Malang.