REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Taman adalah tempat yang puitis, penuh metafora. Sesuatu yang menunjukkan dunia terpisah, khusus, dan rahasia, bak sepotong surga di dunia. Kicau burung, pemandangan dan suara air, harum manis bunga memiliki pengaruh yang kuat untuk pikiran dan jiwa.
Taman tidak pernah statis. Mereka berubah bukan karena cuaca dan musim, tetapi karena selera manusia dan mode dari tempat ke tempat, dari masa ke masa. Beberapa taman di dunia yang paling terkenal diciptakan oleh Kekaisaran Ottoman di Turki dari abad ke-17 sampai abad ke-19.
Di Istanbul, taman pertama berdiri pada abad ke-18, di bawah pemerintahan Ahmet III. Para wisatawan mengagumi taman Ottoman yang berlimpah bunga tulip hingga disebut dengan festival tulip atau era tulip.
Tulip memang bunga paling terkenal di Turki. Tulip pertama kali berasal dari Belanda sebagai lambang kemakmuran. Belanda memberikannya kepada Ottoman. Kala itu, tulip begitu berharga.
Menjualnya tanpa izin merupakan pelanggaran yang dihukum dengan peng asingan. Para pedagang bunga Ottoman menjual tulip dengan ke lopak ramping dalam vas yang berleher panjang.
Inspirasi tulip dalam arsitektur Ottoman berasal dari seni dekoratif dan arsitektur Prancis di Versailles. Tulip sangat populer sebagai motif desain dalam industri tekstil, keramik, lukisan, dan bahkan arsitektur. Bahkan, dalam kaligrafi Ottoman, Allah sering kali ditulis dalam bentuk bunga tulip.
Pesona taman Ottoman nan berbunga tulip itu menginspirasi Edward L Bakewell Jr dari St Louis, Missouri yang meninggal pada Desember 1993. Ia mewasiatkan pada ahli warisnya agar membuat sebuah taman. Untuk mewujudkan keinginan sang ayah, Ted dan Anderson, teringat minat ayah mereka dengan legenda keluarga yang menghubungkan mereka dengan Ottoman.
Hubungan antara St Louis dengan Ottoman memang merupakan legenda melalui Marie Marthe Aimee du Buc de Rivéry (hidup pada abad akhir ke-19), yang merupakan istri salah seorang sultan Ottoman.