Rabu 22 May 2019 23:45 WIB

Partai Modi Janjikan Pertumbuhan Ekonomi India

Koalisi pendukung Narendra Modi janjikan peningkatan pertumbuhan ekonomi India

Rep: Rossi Handayani / Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Presiden Joko Widodo (tengah) mendampingi PM India Narendra Modi (kiri) mendengarkan penjelasan dari Wakil Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal Bahrul Hayat ketika mengunjungi Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (30/5).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo (tengah) mendampingi PM India Narendra Modi (kiri) mendengarkan penjelasan dari Wakil Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal Bahrul Hayat ketika mengunjungi Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (30/5).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Koalisi Aliansi Demokratik Nasional (NDA), yang dipimpin oleh Partai Nasionalis Hindu Bharatiya Janata (BJP) dari Perdana Menteri, Narendra Modi, bertemu di New Delhi dengan keyakinan akan kemenangan atas pemilihan umum, Selasa (21/5).

Koalisi tersebut telah berjanji untuk meningkatkan pertumbuhan, melipatgandakan pendapatan petani dan meningkatkan belanja infrastruktur dalam lima tahun ke depan. Ini setelah jajak pendapat menunjukkan bahwa mereka akan mempertahankan kekuasaan. Hasil jajak pendapat telah memperkirakan mayoritas langsung untuk aliansi Modi dalam pemilihan tujuh fase yang berakhir pada Ahad (19/5).

Baca Juga

"NDA telah memutuskan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan memenuhi kebutuhan rakyat dalam lima tahun ke depan pemerintahan kita," kata Menteri Dalam Negeri India, Rajnath Singh, yang juga anggota senior BJP.

"Kami berkomitmen untuk India yang kuat, maju dan inklusif," ucap Singh.

Enam dari tujuh jajak pendapat memperkirakan NDA akan melampaui tanda mayoritas dari 272 kursi di majelis rendah parlemen. Tetapi Oposisi Partai Kongres telah menolak jajak pendapat, dan mendesak pekerjanya untuk tetap waspada di pusat-pusat tempat pemilihan sebelum penghitungan pada Kamis (23/5).

"24 jam ke depan adalah penting, tetap waspada dan berjaga-jaga," kata Presiden Partai Kongres, Rahul Gandhi, mengatakan di Twitter pada Rabu.

"Jangan takut. Anda berjuang untuk kebenaran. Jangan berkecil hati dengan propaganda palsu dari polling keluar palsu. Percayalah pada diri Anda dan partai Kongres, kerja keras Anda tidak akan sia-sia," ucap Gandhi.

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi melambat ke level terendah dalam lima kuartal, dan ada tanda-tanda masih melambat. Modi juga menghadapi kritik karena harga pertanian yang lemah, dan kurangnya lapangan pekerjaan.

Survei menunjukkan penurunan dalam pertumbuhan manufaktur dan jasa. Di samping itu penjualan mobil dan sepeda motor juga telah jatuh. Sejumlah ekonom telah menyerukan beberapa stimulus.

Singh mengatakan, rencana kesiapan untuk memenuhi janji BJP yakni menghabiskan 100 triliun rupee untuk infrastruktur dalam lima tahun ke depan. Kemudian 25 triliun rupee untuk pertanian dan pembangunan pedesaan.

Dia juga menegaskan kembali tujuan BJP untuk menggandakan pendapatan petani pada 2022. Tahun ke-75 saat kemerdekaan India dari kekuasaan kolonial Inggris.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement