REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kekeringan terus menjadi salah satu permasalahan yang terus terjadi di Gunungkidul, DIY. Hingga saat ini, masih ada sekitar 15 persen wilayah dari total 18 kecamatan yang ada di Gunungkidul belum swasembada air.
Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi mengatakan, daerah tersebut tersebar di Gunungkidul bagian selatan. Untuk itu, dropping terus dilakukan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat terhadap air.
"Setiap tahun ada dropping air dan jumahnya banyak sekali. Ada dari pusat, Pemda DIY, Pemda Gunungkidul. Belum PAM Simas oleh masyarakat sendiri, lalu juga dari individu," kata Immawan di Kompleks Kepatihan, Kantor Gubernur DIY, Senin (20/5).
Immawan mengatakan, Gunungkidul bagian tengah dan utara memiliki ketersediaan air yang cukup. Sehingga tidak terlalu diperlukan dropping air.