REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri Majelis az-Zikra Ustaz Arifin Ilham dikabarkan wafat pada Rabu (22/5) pukul 23.20 waktu Penang, Malaysia. Terkait kabar duka itu, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) Kamaruddin Amin mengenang sosok almarhum sebagai salah satu ulama terbaik yang dimiliki bangsa Indonesia.
Menurut dia, Ustaz Arifin Ilham akan selalu dikenang sebagai ulama yang mencerahkan. Ajakannya agar umat senantiasa berzikir, mengingat Allah SWT, dalam kehidupan ini menjadi legasi yang tak ternilai.
"Bagi saya beliau (almarhum Ustaz Arifin Ilham) adalah mubaligh yang mencerahkan dan meneduhkan," kata Kamarudin Amin kepada Republika.co.id, Kamis (23/5).
Dia menuturkan, dakwah Ustaz Arifin selalu dapat menyentuh hati kolektif umat Islam dan umumnya bangsa Indonesia. Sebab, sosok kelahiran Banjarmasin, 8 Juni 1969 itu piawai menggunakan bahasa yang bernas sehingga mudah dipahami berbagai elemen masyarakat. Selain itu, lanjut Kamarudin Amin, Ustaz Arifin Ilham memelopori transformasi keberagamaan umat, yakni lewat kegiatan zikir akbar yang dipadu dakwah.
"(Almarhum Ustaz Arifin) ustaz yang unik dan fenomenal. Semoga beliau mendapat tempat yang terbaik di sisi Allah, aamiin," ujarnya.
Sebelumnya, Bagian Protokol Konsultan Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Pulau Penang Malaysia menyampaikan informasi, jenazah Ustaz Arifin Ilham dishalatkan usai shalat Subuh berjamaah di Masjid Al-Munawar, Pulau Penang, Malaysia. Masjid Al-Munawar berjarak sekitar 200 meter dari Rumah Sakit Gleneagles, tempat Ustaz Arifin sebelumnya dirawat.