Kamis 23 May 2019 14:08 WIB

Yunahar Ilyas: Umat Kehilangan Sosok Ustaz Arifin Ilham

Sosok Ustaz Arifin Ilham giat mengingatkan keutamaan zikir kepada umat Islam

Rep: M Riza Wahyu Pratama/ Red: Hasanul Rizqa
Ustaz M Arifin Ilham
Foto: Foto: Dok Azzikra
Ustaz M Arifin Ilham

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustaz Arifin Ilham akan selalu dikenang sebagai salah satu mubaligh terbaik di Indonesia. Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prof Yunahar Ilyas.

Menurut dia, bangsa Indonesia, khususnya umat Islam, merasa kehilangan sosok pendiri Majelis az-Zikra itu. "Semoga amal ibadah beliau diterima Allah dan dosa-dosanya diampuni. Serta dimasukkan dalam jannatun naim-Nya. Aamiin," tulis Yunahar Ilyas kepada Republika.co.id, Kamis (23/5).

Baca Juga

Yunahar Ilyas menuturkan, sosok Ustaz Arifin Ilham termasuk ulama yang giat mengingatkan kaum Muslimin untuk mengutamakan zikir kepada Allah SWT. Menurutnya, zikir berperan penting dalam membangun sisi spiritualitas umat Islam.

"Umat Islam kehilangan seorang ustaz yang sangat aktif dan berjasa membimbing spritualitas umat dengan selalu mengingatkan untuk zikrullah," tutur ketua PP Muhammadiyah itu.

Yunahar meyakini, jasa dan amal baik Ustaz Arifin Ilham sepanjang hayatnya akan selalu dikenang masyarakat.

Sebelumnya, pada hari Rabu (22/5) ustaz Arifin Ilham meninggal pada pukul 23.20 waktu Penang, Malaysia. Ia wafat di usia 49 tahun. Ia berada di Penang dalam rangka pengobatan di Rumah Sakit Gleneagles.

Jenazah ustaz Arifin Ilham direncanakan baru akan tiba pada pukul 15.00 WIB, Kamis (23/5). Jadwal tersebut mundur dari rencana awal pukul 11.00 WIB. Keterlambatan tersebut dikarenakan adanya kendala kelengkapan administrasi di KJRI Penang, Malaysia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement