Kamis 23 May 2019 16:06 WIB

Erick Thohir Diajukan Sebagai Anggota Baru IOC Members

Para kandidat dipilih oleh Komisi Pemilihan Anggota IOC yang diketuai Putri Anne.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Erick Thohir
Foto: ROL
Erick Thohir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketokohan Erick Thohir di panggung olahraga internasional semakin eksis. Jelang sidang IOC (Komite Olimpiade Internasional) ke-134 yang digelar 24-26 Juni 2019 di Laussane, Swiss, nama Erick diusulkan oleh IOC Executive Board menjadi anggota baru IOC Members yang akan disahkan pada sidang tersebut.

Sebanyak 10 anggota baru IOC Members yang diusulkan IOC Executive Board tersebut terbagi atas tujuh dari perwakilan perorangan, termasuk Erick, dan tiga lainnya mewakili komite olimpiade suatu negara atau benua. IOC Members adalah perwakilan IOC yang ada di negara masing-masing, namun bukan merupakan delegasi dari negaranya di IOC.

Tugas utama sebagai IOC Members adalah mewakili dan mempromosikan kepentingan IOC dan Gerakan Olimpiade di negaranya dan juga dalam organisasi Gerakan Olimpiade tempatnya berkiprah.

Sejalan dengan agenda Olimpiade 2020, para kandidat tersebut dipilih oleh Komisi Pemilihan Anggota IOC yang diketuai oleh HRH The Princess Royal, atau Putri Anne dari Inggris Raya dengan mempertimbangkan beberapa kriteria. Antara lain, keahlian dalam berbagai bidang, seperti medis, sosiologis, budaya, politik, bisnis, hukum, dan juga manajemen olahraga. Tak hanya itu, faktor keseimbangan geografis dan gender juga diperhatikan.

Menurut Presiden IOC Thomas Bach, IOC Members merupakan perwakilan IOC di negara mereka masing-masing yang berperan dalam mempromosikan olimpiade dan nilai-nilainya.

"Sepuluh anggota baru yang diusulkan untuk disahkan pada Sidang IOC, Juni mendatang, memiliki latar belakang yang berbeda, tetapi mereka semua memiliki hasrat besar dan pengetahuan tentang gerakan olimpiade dan olahraga, yang akan membantu misi mereka dan akan bermanfaat bagi seluruh Gerakan Olimpiade," ujar Thomas Bach, Kamis (23/5).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement