REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sejumlah jalur mudik lebaran yang berada di Kota Bekasi terus diperbaiki. Pada awal ramadhan, masih terdapat 12 jalan yang rusak dengan total kerusakan sepanjang 20 kilometer (km). Kini, hanya tersisa 400 meter saja.
Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi mencatat, pekan lalu memang terdapat kerusakan jalan sepanjang 20 km. Adapun jalan mengalami kerusakan itu diantaranya, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Ir Juanda, Jendral Sudirman, Cut Mutia, Mayor Hasibuan, HM Joyo Martono, Jalan Pekayon, KH Noer Alie, Sultan Agung, dan Ahmad Yani. Kerusakan jalan hampir sama, yakni terdapat lubang di badan jalan dengan diametger rata-rata 15 sentimeter (cm).
Kepala Seksi Jalan dan Jembatan pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSA) Kota Bekasi, Idi Susanto mengatakan, hampir semua ruas jalan yang rusak sebelumnya itu telah selesai diperbaiki. Perbaikan dilakukan oleh pihaknya sejak pekan lalu.
"Per hari ini, hanya tersisa dua jalan yang belum kita perbaiki. Itu jalan HM Joyo Martono dan Jalan Pekayon," kata Idi kepada Republika.co.id, Kamis (23/5).
Idi melanjutkan, dengan telah diperbaikinya 10 ruas jalan tersebut, kini kerusakan jalan hanya tersisa sepanjang 400 meter. Kerusakan di Jalan HM Joyo Martono dan Jalan Pekayon masing-masing sepanjang 200 meter. "Kedua ruas jalan yang masih rusak akan kita kerjakan malam ini dan malam besok," terang Idi.
Ia pun memperkirakan, perbaikan keduanya akan tuntas pada tanggal 24 Mei ini. Jelang H-10 (26/5) lebaran, pihaknya akan tetap melakukan perbaikan di beberapa ruas jalan yang memilki kerusakan minor. "Kalau yang dua jalan itu selesai, kita akan tetap keliling untuk perbaiki yang kerusakan kecil-kecil," tutur Idi.
Berdasarkan pantauan Republika, seperti di Jalan Chairil Anwar yang kondisinya rusak parah sebelum memasuki bulan Ramadhan lalu, kini tampak sudah diperbaiki. Kerusakan disana sebelumnya sepanjang 200 meter dan terdapat lubang yang memiliki kedalaman hingga 10 cm. Kini jalan itu tampak telah ditambal dengan aspal curah, sehingga semua badan jalan itu bisa digunakan kembali.
Begitupun Jalan KH Noer Alie. Tampak ruas jalan utama penghubung Jakarta dengan Kota Bekasi itu sudah diperbaiki. Namun, kata Idi, perbaikan jalan KH Noer Alie tidak dikerjakan oleh pihaknya. Perbaikan sepenuhnya menjadi tanggung jawab PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) selaku pengembang proyek Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) yang berlangsung di sepanjang Jalan KH Noer Alie. "Jadi kita tidak ada menanggung biaya perbaikan karena kita sudah punya komitmen dengan PT KKDM," tegas Idi.
Idi melanjutkan, total dana untuk perbaikan semua ruas jalan yang akan digunakan sebagai jalur mudik di Kota Bekasi pada tahun ini mencapai Rp 2 miliar. "Semuanya bersumber dari APBD (Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerag) kita," ucap dia.