REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Australia melalui Departemen Luar Negeri dan Perdagangan mengeluarkan imbauan perjalanan (travel advice) bagi warganya yang berada di atau akan melakukan perjalanan ke Indonesia menyusul situasi keamanan di Jakarta.
Australia mengeluarkan pernyataan imbauan keamanan tingkat tinggi di situs resmi untuk perjalanan ke luar negeri dengan tautan https://smartraveller.gov.au
Dalam pernyataan itu, pemerintah Australia menyampaikan bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) Indonesia telah mengumumkan hasil pemilu presiden dan legislatif pada 21 Mei 2019.
Terkait pengumuman KPU tersebut, Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia menyebutkan bahwa otoritas Indonesia telah mengeluarkan imbauan tentang meningkatnya situasi keamanan sebelum dan setelah hasil pemilu diumumkan. Pernyataan dari Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia itu juga menyebutkan bahwa sejumlah besar pasukan keamanan akan mengamankan aksi demonstrasi di beberapa lokasi di Jakarta.
Untuk itu, pemerintah Australia mengimbau warganya yang berada di Indonesia untuk menghindari tempat-tempat pelaksanaan aksi protes, demonstrasi, dan unjuk rasa.
"Hindari aksi protes, demonstrasi, dan unjuk rasa, karena ini bisa berubah tanpa peringatan. Kami belum mengubah tingkat imbauan, pemberlakuan tingkat kewaspadaan tinggi di Indonesia secara keseluruhan, termasuk Bali," kata pernyataan dari Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia.
Beberapa aksi protes dan kericuhan memang sempat terjadi di sejumlah titik di Jakarta, namun pemerintah dan pihak keamanan di Indonesia menegaskan bahwa kondisi Ibu Kota Jakarta secara umum masih kondusif dan tetap aman.