Konferensi pers aksi 22 Mei Dompet Dhuafa.Imam Rulyawan Direktur Dompet Dhuafa Filanthrophy (tengah), Benny Direktur Disaster Managemet (kiri) dan Dian Mulyadi Relawan tim medis (kanan) saat konferensi pers di Jati Padang, Jakarta Selatan, Kamis (23/5). (FOTO : Republika/Fakhri Hermansyah)
Konferensi pers aksi 22 Mei Dompet Dhuafa.Imam Rulyawan Direktur Dompet Dhuafa Filanthrophy (tengah), Benny Direktur Disaster Managemet (kiri) dan Dian Mulyadi Relawan tim medis (kanan) saat konferensi pers di Jati Padang, Jakarta Selatan, Kamis (23/5). (FOTO : Republika/Fakhri Hermansyah)
Konferensi pers aksi 22 Mei Dompet Dhuafa.Imam Rulyawan Direktur Dompet Dhuafa Filanthrophy (tengah), Benny Direktur Disaster Managemet (kiri) dan Dian Mulyadi Relawan tim medis (kanan) saat konferensi pers di Jati Padang, Jakarta Selatan, Kamis (23/5). (FOTO : Republika/Fakhri Hermansyah)
Konferensi pers aksi 22 Mei Dompet Dhuafa.Imam Rulyawan Direktur Dompet Dhuafa Filanthrophy (tengah), Benny Direktur Disaster Managemet (kiri) dan Dian Mulyadi Relawan tim medis (kanan) saat konferensi pers di Jati Padang, Jakarta Selatan, Kamis (23/5). (FOTO : Republika/Fakhri Hermansyah)
Konferensi pers aksi 22 Mei Dompet Dhuafa.Imam Rulyawan Direktur Dompet Dhuafa Filanthrophy (tengah), Benny Direktur Disaster Managemet (kiri) dan Dian Mulyadi Relawan tim medis (kanan) saat konferensi pers di Jati Padang, Jakarta Selatan, Kamis (23/5). (FOTO : Republika/Fakhri Hermansyah)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, J JAKARTA -- Direktur Utama Dompet Dhuafa, Imam Rulyawan membenarkan pihaknya telah menjadi korban kekerasan yang dilakukan oknum kepolisian di lokasi aksi 22 Mei lalu di Jakarta.
Dompet Dhuafa mengecam sikap oknum kepolisian yang melakukan kekerasan terhadap 3 relawan medis dan 2 kendaraan operasional di sekitar jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat saat aksi 22 Mei.
Advertisement