Kamis 23 May 2019 21:46 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Sumbar Melambat

perekonomian Sumbar tumbuh melambat sebesar 4,78 persen

Rep: Febrian Fachri/ Red: Esthi Maharani
Bank Indonesia
Bank Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatera Barat mencatatkan pertumbuhan ekonomi di Sumbar pada triwulan pertama 2019 ini mengalami penurunan. Kepala Perwakilan BI Sumbar Wahyu Purnama menjelaskan perekonomian Sumbar tumbuh melambat sebesar 4,78 persen. Padahal pada triwulan ke IV 2018 lalu, pertumbuhan ekonomi provinsi Ranah Minang mencapai 5,50 persen.

"Pertumbuhan ekonomi Sumbar triwulan 2019 ini bahkan lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi nasional yang mencatatkan 5,7 persen," kata Wahyu melalui keterangan tertulis yang diterima Republika, Kamis (23/5).

Kondisi tersebut membuat Sumbar berada di urutan kelima di Sumatera. Sumbar berada di bawah Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Lampung dan Bekulu.

BI menyebutkan penyebab penurunan pertumbuhan ekonomi di Sumbar karena terkontrasksiny pertumbuhan ekspor sampai 20,93 persen. Karena berkurangnya ekspor komoditas utara Sumbar yakni CPO dan karet. Kemudian konsumsi rumah tangga juga masih tergolong tinggi karena pelaksanaan pemilu legislatif, pemilihan presiden.