REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengembangkan potensi destinasi wisata bawah laut setelah dinobatkan sebagai rising star pariwisata Indonesia oleh pemerintah.
Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Dwisuryo Indroyono Soesilo mengatakan, Sulut menjadi harapan baru di dunia pariwisata. Hal itu dibuktikan dengan semakin banyaknya event internasional yang terselenggara di Ibu Kota Manado.
“Seperti misalnya, World Ocean Conference (WOC) yang mempertemukan 48 negara dan menghasilkan Manado Ocean Declaration, CTI Summit yang dihadiri oleh 6 Presiden, serta Sail Bunaken di 2009 yang memecahkan 2 rekor dunia Guiness Book of Record,” kata Dwisuryo dalam keterangan resminya diterima Republika.co.id, Jumat (24/5).
Banyaknya penyelengaraan event internasional membuat jumlah kunjungan di Sulawesi Utara mengalami peningkatan. Pada 2018, terdapat sekitar 120 ribu kunjungan dan 90 persen dari kunjungan tersebut berasal dari wisatawan Cina.
“Tingkat kunjungan wisatawan Cina yang berkunjung ke Indonesia meningkat setiap tahunnya dengan adanya charter flight Lion Air ke Manado,” ujar Indroyono.
Sejak 2017 hingga 2018, kata Indroyono, pertumbuhan turis Cina mencapai 200 persen dengan rata-rata belanja 1.000 dolar AS per kunjungan dengan lama kunjungan 4-6 hari. Umumnya, mereka adalah profesional muda yang lebih suka bermalam di hotel berbintang dan berkelompok. Sebanyak 53 persen dari mereka lebih menyukai wisata alam, terutama laut, pantai, wisata dari pulau ke pulau.
Indroyono juga menyebut, jumlah itu berkat anugerah keindahan alam yang ada di Sulawesi Utara. Bahkan, Dive Magazine telah memberikan penghargaan kepada Indonesia sebagai destinasi wisata diving terbaik di dunia.
Dari 10 resort dan spa, empat di antaranya berasal dari Sulawesi Utara, yaitu Siladen Resort and Spa Indonesia (berada di urutan pertama), Bunaken Oasis Resort and Spa (berada di urutan kedua), Lembeh Resort Indonesia (berada di urutan keempat), dan Nad Lembeh Indonesia (berada di urutan ketujuh).
“Untuk itu, Pemda Sulawesi Utara agar terus aktif memperluas pasar wisata selam ke mancanegara. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah membuka penerbangan langsung dari Jepang untuk meningkatkan kunjungan wisman dari Jepang serta dari West Coast, Amerika Serikat,” katanya.