Jumat 24 May 2019 11:20 WIB

Mantan Manajer Michael Jackson Akhirnya Dapat Bagian Warisan

Mantan manajer Michael Jackson mendapat bagian warisan setelah menang gugatan.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Reiny Dwinanda
Michael Jackson dalam foto lama di tahun 2001.
Foto: AP
Michael Jackson dalam foto lama di tahun 2001.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Gugatan selama bertahun-tahun antara pengelola warisan Michael Jackson dengan salah satu mantan manajer superstar itu akhirnya selesai. Hal itu mengakhiri salah satu perkelahian hukum final atas aset penyanyi dengan julukan King of Pop itu.

Dilansir Associated Press, Jumat (24/5), penyelesaian kasus itu diumumkan Kamis (23/5) waktu setempat oleh Tohme R yang merupakan manajer Jackson di tahun terakhir kehidupan penyanyi lagu "Black or White" tersebut. Dia menyatakan, kasus itu selesai setelah persidangan berlangsung selama lima hari.

Baca Juga

Kasus tersebut rampung sebulan sebelum peringatan 10 tahun kematian Jackson. Tohme telah meminta hampir 20 juta dollar AS dari tanah Jackson dalam gugatan yang diajukan pada 2012.

Dia menyebutkan bahwa ia berhak mendapatkan komisi sebanyak 15 persen atas dana yang dihasilkan oleh kesepakatan yang ia atur untuk Jackson yang diterima setelah kematian Jackson pada Juni 2009 lalu. Estate Jackson menyatakan bahwa kontrak Tohme berakhir dengan kematian penyanyi itu. Tohme hanya berhak atas sebagian dari pendapatan yang diterima Jackson saat ia masih hidup.

Estate mengakui upayanya atas nama Michael,” demikian pernyataan bersama, pada Kamis dari kedua belah pihak mengatakan tentang gugatan Tohme.

Sebelum persidangan dimulai, Hakim Mark A Young menolak bagian dari gugatan di mana Tohme mencari beberapa keuntungan dari film konser "This Is It" yang dirilis setelah kematian Jackson. Tohme juga mengklaim bahwa ia harus membayar biaya pencarian untuk mendapatkan pinjaman pada 2008 lalu.

Pinjaman itu, menurutnya, mencegah penyitaan Neverland Ranch milik Jackson. Atas dasar itu, Jackson disebut terdorong untuk meminta Tohme menjadi manajernya.

Tohme, penduduk asli Los Angeles keturunan Lebanon yang berusia akhir 60-an, adalah seorang pemodal yang sedikit dikenal ketika ia tiba-tiba masuk ke dalam kehidupan Jackson melalui saudaranya Jermaine.

"Selama setengah tahun terakhir saya adalah orang terdekat Michael Jackson," kata Tohme kepada Associated Press dalam sebuah wawancara tak lama setelah kematian Jackson.

Dia dianggap sebagai orang misterius bagi pengamat Jackson dan orang-orang di sekitarnya.

“Aku benci kata-kata manusia misterius. Saya seorang individu. Banyak orang menyukai media dan saya tidak. Saya adalah orang yang berkecimpung di dunia keuangan," ujar dia.

Tohme mengatakan ketika dia pertama kali bertemu Jackson, mereka langsung terikat dan tetap sangat dekat. Itu berlangsung sampai pada kematian penyanyi itu pada usia 50 tahun pada tahun berikutnya.

"Saya melihat betapa baiknya dia dan dia manusia yang luar biasa. Saya melihatnya bersama anak-anaknya dan saya belum pernah melihat ayah yang lebih baik. Saya memutuskan untuk melakukan apa yang saya bisa untuk membantunya," kata Tohme dalam wawancara dengan Associated Press.

Pertarungan hukum di antara mereka yang mencari sebidang tanah Jackson, yang sebagian besar jatuh ke tangan ketiga anaknya, perlahan-lahan berkurang dalam dekade terakhir. Tuntutan hukum terhadap estate Jackson yang diajukan pada 2013 dilakukan oleh dua orang yang menuduh Jackson mencabuli mereka, telah ditangguhkan. Akan tetapi, kasusnya telah dijadwalkan kembali, agar permohonan banding mereka didengar akhir tahun ini.

Keluarga dan estate milik Jackson dengan keras membantah tuduhan Wade Robson dan James Safechuck. Tuduhan itu muncul dalam film dokumenter HBO Leaving Neverland awal tahun ini. Estate Jackson pun menuntut HBO atas film dokumenter tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement