REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pekerja di perkantoran Thamrin, Jakarta Pusat nekat melewati pagar pertokoan Sarinah untuk bisa kembali beraktivitas setelah kericuhan yang terjadi pada Selasa (21/5) hingga Kamis (23/5) dini hari.
Aksi melewati pagar dengan cara memanjat itu dilakukan karena akses jalan di depan Gedung Bawaslu RI masih dibarikade kawat berduri. "Ya tidak apa-apa sih," kata salah seorang karyawan di perkantoran Sarinah, Jumat (24/5).
Beberapa petugas pasukan oranye pun tampak membantu warga memanjat pagar pertokoan Sarinah. Sebelumnya, para pekerja dari arah Bundaran HI juga harus berjalan kaki terlebih dulu untuk menuju Sarinah karena akses jalan dari arah Bundaran HI masih ditutup.
Moda transportasi umum Transjakarta dari dan menuju halte Bundaran HI, Sarinah, Bank Indonesia, dan Monas pun masih belum beroperasi hingga waktu yang belum bisa ditentukan. Situasi kawasan Thamrin hari ini mulai terlihat ramai oleh lalu lalang warga Jakarta yang berjalan kaki di sekitar Gedung Bawaslu RI.
Jalanan pun telah bersih dari puing-puing. Sisa gas air mata yang sehari sebelumnya masih mengganggu penciuman dan membuat perih di mata, kini tidak lagi terasa.