REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pedagang pusat perbelanjaan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, bergegas membereskan toko menjelang Shalat Jumat. Penutupan untuk mengantisipasi adanya kericuhan susulan.
"Hari ini pertama buka setelah dua hari tutup, aman-aman saja sih hari ini, cuma kita diberi tahu pihak pengelola antisipasi saja kalau ada kericuhan susulan jadi buka setengah hari," kata salah satu pedagang pakaian anak, Eti, Jumat (24/5).
Jalanan sekitar Pasar Tanah abang pagi hingga siang ini terpantau padat, orang-orang pun telah berlalu lalang melakukan transaksi jual beli. Berbagai akses menuju Tanah Abang juga telah beoperasi normal seperti Trans Jakarta dan kereta rel listrik (KRL).
Namun untuk mengantisipasi, pengelola Metro Tanah Abang, Arif Budi mengatakan, selain hanya buka hingga pukul 13.00 WIB, Pasar Tanah abang telah dijaga oleh 25 personel TNI. "Untuk ke depannya kita lihat saja, semoga tidak ada kericuhan lagi, kalau aman kami akan buka kembali besok," kata Arif.
Sementara itu, sejumlah pembeli mengatakan tetap mengunjungi Pasar Tanah Abang karena mengetahui kondisi pagi hingga siang ini aman. "Aman-aman saja sih, habisnya kami butuh berbelanja untuk lebaran, karena sebentar lagi mudik tidak ada waktu lagi," ucap salah satu pembeli asal Cikarang, Marwah.
"Iya saya butuh berbelanja sebelum lebaran, lagi pula sudah aman kondisinya walau hanya setengah hari," kata pembeli lain, Sandi.