Jumat 24 May 2019 13:56 WIB

'Konsep Makanan Halal Sumbar harus Dikembangkan'

Tak hanya kualitas, layanan untuk produk makanan harus ditingkatkan.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Friska Yolanda
Masakan Padang
Masakan Padang

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal Kementerian Pariwisata RI Wisnu Rahtomo mengatakan Sumbar punya potensi besar di sektor pariwisata dan UMKM untuk dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Salah satu yang sangat terkenal dari Sumbar sampai ke level internasional adalah aneka masakan Padang.

Menurut Wisnu, konsep makanan halal di Sumbar ini harus dikembangkan supaya menyedot perhatian wisatawan yang datang ke Sumbar.

"Indonesia punya konsep makanan halal yang harus terus dikembangkan. Bukan hanya kualitas produk tapi layanan juga," kata Wisnu saat Ngobrol Santai Wisata Halal di Aula Bank Indonesia Perwakilan Sumbar, Jumat (24/5).

Wisnu melihat dalam hal kualitas pelayanan pariwisata di Sumbar masih belum bagus secara merata. Harusnya kata dia pemerintah daerah membuat sebuan aturan agar kualitas pelayanan terhadap wisatawan bisa punya standar yang bagus. 

"Dari aspek lingkungan Sumbar masih bagus. Tapi dari servis masih harus ditingkatkan," ujar Wisnu.

Selain meningkatkan kualitas pelayanan wisatawan menurut Wisnu Pemda dan Pemerintah pusat harus mengupayakan penambahan rute penerbangan internasional di di Sumbar. Supaya wisatawan asing tambah mudah mengakses Sumbar untuk menghabiskan hari libur. Kemudian kuantitas promosi daerah wisata Sumbar ke dunia internasional juga mesti ditingkatkan supaya informasi akan kekayaan Sumbar semakin tersebar ke masyarakat internasional.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement