Kamis 06 Jun 2019 05:07 WIB

Populasi Orang Utan di Taman Safari Prigen Bertambah

Taman Safari Prigen kini memiliki 26 ekor orang utan.

Bayi orang utan Kalimantan (Pongo pygmaeus) yang bernama Nadia bermain di halaman Rumah Sakit Satwa Taman Safari Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, Senin (20/5/2019).
Foto: Antara/Zabur Karuru
Bayi orang utan Kalimantan (Pongo pygmaeus) yang bernama Nadia bermain di halaman Rumah Sakit Satwa Taman Safari Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, Senin (20/5/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Populasi satwa orang utan di Taman Safari Prigen (TSP), Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur bertambah dengan lahirnya bayi orang utan Kalimantan (Pongo pygmaeus) bernama Nadia. Dokter hewan Rumah Sakit Satwa TSP Yayan Oki Satyan saat dikonfirmasi mengatakan dengan kelahiran Nadia, populasi satwa yang termasuk dilindungi ini berjumlah 26 ekor di TSP.

Bayi Nadia lahir dari induk bernama Naning pada 28 Oktober 2017. "Naning, induk Nadia, saat ini berusia sekitar 35 tahun. Kira-kira masih bisa melahirkan sekali lagi sebelum memasuki masa menopause," ujarnya.

Baca Juga

Bayi Nadia saat ini masih dalam masa perawatan di Rumah Sakit Satwa TSP setelah disapih induknya sejak berusia delapan bulan. Menurut Yayan, bayi Nadia masih membutuhkan asupan nutrisi yang baik sehingga perlu pengawasan perawatan di Rumah Sakit Satwa TSP.

"Selain perawatan terhadap Nadia, kami juga melakukan evaluasi kesehatan secara keseluruhan setiap bulan. Kami sangat memperhatikan kelangsungan dan keberlanjutan hidup bagi satwa tersebut," katanya.

photo
Pengasuh memberi susu bayi orang utan Kalimantan (Pongo pygmaeus) yang bernama Nadia di halaman Rumah Sakit Satwa Taman Safari Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, Senin (20/5/2019).

Bayi Nadia kini berusia 1,8 tahun dan dinyatakan dalam kondisi sehat. Kurator TSP dokter hewan Ivan Chandra mengatakan pertumbuhan bayi Nadia yang dalam kondisi sehat merupakan salah satu bukti keberhasilan pembiakan di TSP.

"Apalagi orang utan sudah termasuk satwa dalam kategori zona merah, yang artinya terancam punah. Secara global populasi orang utan di Indonesia mengalami penurunan secara signifikan," katanya.

Dia menambahkan kabar kelahiran Nadia ini sangat membahagiakan. "Namun, TSP sebagai lembaga yang memfokuskan diri dalam konservasi satwa, tak berpuas diri, dan justru akan menjadi penyemangat untuk terus melanjutkan kegiatan pembiakan dari berbagai jenis satwa yang terancam punah lainnya," ucapnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement