Jumat 24 May 2019 16:46 WIB

Riyan Korban Kericuhan 22 Mei di Pontianak Telah Dimakamkan

Remaja berusia 15 tahun ini menjadi korban kericuhan yang terjadi pada Rabu (22/5)

Ilustrasi petugas mengidentifikasi jenazah.
Foto: Antara/Bima
Ilustrasi petugas mengidentifikasi jenazah.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Riyan Saputra, seorang pelajar kelas 11 SMK Negeri 7 Terpadu Kota Pontianak Kalbar, yang diduga menjadi korban kericuhan di Pontianak dimakamkan pada Jumat (24/5). Remaja berusia 15 tahun ini menjadi korban kericuhan yang terjadi pada Rabu (22/5) silam.

"Hari ini anak saya dimakamkan dan mungkin ini sudah digariskan oleh Allah. Lagi duduk saja kita bisa meninggal," kata orang tua almarhum, Juliasyah, di Pontianak.

Baca Juga

Menurut Juliasyah, anaknya sempat dirawat dua malam di rumah sakit sebelum akhirnya meninggal dunia. Ryan meninggal akibat mengalami luka tembak di bagian perut.

"Saat itu anak saya izin mau keluar rumah untuk melihat aksi demonstrasi, yang namanya anak-anak sifat keinginan tahunya sangat tinggi," ungkap Juliasyah.

Ia masih akan berunding dulu dengan anggota keluarga lain untuk menentukan langkah selanjutnya. "Meskipun saya orang tuanya, tetapi saya masih belum bisa memutuskan untuk langkah selanjutnya," katanya.

Sultan Pontianak Syarif Machmud Melvin Alkadrie turut belasungkawa atas wafatnya adinda Riyan Saputra. Ia mendoakan semoga keluarga besar almarhum diberikan kesabaran dan ketabahan.

"Kita semua untuk tetap tenang dalam menjalankan kegiatannya sehari-hari, karena kita semuanya pada waktunya juga akan kembali kepada Allah SWT. Saya berharap kepada keluarga almarhum tabah dan sabar serta ikhlas dalam menghadapi cobaan ini," ujarnya.

Sekiranya keluarga tidak puas dalam hal ini, maka langkah selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga almarhum. "Insya Allah masyarakat Pontianak Timur dan Kota Pontianak umumnya untuk tetap tenang dan menjaga kedamaian serta keamanan," ujarnya.

Kabid Humas Polda Kalbar AKBP Donny Charles Go menyampaikan rasa simpati dan turut berbelangsungkawa atas meninggalnya Riyan Saputra. "Bapak Kapolda Kalbar dan Kapolresta Pontianak sudah berkomunikasi langsung dengan pihak keluarga. Sejauh ini tanggapan pihak keluarga sangat positif sekali atas rasa simpatik dari pihak kepolisian. Semoga ke depan tetap terbangun komunikasi yang baik untuk mempertahankan situasi Kamtibmas yang sudah kondusif ini," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement