REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mendorong peningkatan kesejahteraan pemilik warung-warung kecil. Salah satu implementasinya melalui program Z-Mart.
Teranyar, Baznas kembali meresmikan Z-Mart kali ini di Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan (Jaksel).
Hingga saat ini, telah berdiri 208 unit Z-Mart di lima provinsi di Indonesia seperti DKI Jakarta dan Jawa Barat yang dikelola oleh Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Mustahik (LPEM) Baznas.
“Alhamdulillah, pada Ramadhan ini Baznas akan memberikan kepada 100 pemilik warung untuk mendapatkan program Z-Mart. Kami akan bersinergi dengan Baznas DKI Jakarta untuk menjalankan program ini,” ujar Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas, Irfan Syauqi Beik, di sela-sela acara peresmian, Kamis (23/5).
Z-Mart merupakan salah satu model program pemberdayaan ekonomi yang ditujukan kepada warung atau toko yang dimiliki mustahik untuk mengatasi kemiskinan di wilayah perkotaan.
“Melalui program Z-Mart, mustahik pedagang warung kecil ini Baznas memberikan bantuan modal usaha, renovasi ringan warung, dan pendampingan kepada kelompok usaha warung ritel mikro. Tujuannya untuk mengembangkan usaha mereka dan meningkatkan pendapatannya,” katanya.
Baznas meresmikan pembukaan Z-Mart di Kel Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (23/5)
Rata-rata omzet warung Z-Mart sebelum dibantu Baznas sebesar Rp 18 juta tiap bulan. Dengan demikian, setiap warung rata-rata memiliki keuntungan sebesar Rp 1,8 juta tiap bulan, atau masih di bawah standar upah minimum DKI Jakarta.
Setelah mendapatkan tambahan modal dan pendampingan, diharapkan omset meningkat menjadi rata-rata hingga Rp 39 juta tiap bulan atau medapatkan keuntungan bersih Rp 3,9 juta. Bantuan yang diberikan kepada warung ritel kecil ini secara umum yaitu berupa penambahan modal usaha, perbaikan manajemen usaha, dan penguatan branding.
Penambahan modal usaha berupa penambahan barang dagangan dan saldo payment point online bank (PPOB), perbaikan manajemen usaha berupa introduksi sistem pencatatan keuangan dan pemantauan stok barang melalui aplikasi berbasis android, serta pendampingan usaha yang berkelanjutan.
“Sedangkan, penguatan branding berupa pemasangan papan nama Z-Mart beserta renovasi ringan tampilan warung, sehingga semakin menarik konsumen untuk berbelanja,” kata Irfan lagi.
Ia menambahkan, tujuan utama dari program Z-Mart ini yaitu mengatasi kemiskinan khususnya di wilayah perkotaan, serta meningkatkan kapasitas warung ritel mikro sehingga dapat tumbuh dan berkembang di tengah persaingan pasar ritel modern.
Sekretaris Kecamatan Pancoran, Iwan, yang hadir dalam acara menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan program Z-Mart ini.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Baznas yang telah memberikan program Z-Mart kepada penduduk kami. Harapan kami ZMart ini lebih banyak tersebar di lingkungan Jakarta Selatan,” tutup dia.