REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Mahaka Media Tbk (ABBA) berhasil menekan kerugian sebesar Rp 827.143.146 selama 2018. Kerugian tersebut sebagai dampak penurunan pendapatan dari belanja iklan sebesar 30,29 persen di tahun sebelumnya.
"Perseroan mengambil langkah pengendalian cost of goods sold yang efektif dan berhasil menekan kerugian sebesar Rp 827.143.146 sebagai dampak penurunan pendapatan dari belanja iklan sebesar 30,29 persen di tahun sebelumnya. Perseroan bisa efisiensi 5-7 persen dari bujet," ujar Direktur Utama Mahaka Media Adrian Syarkawie seusai melaksanakan rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan dan RUPS luar biasa untuk tahun buku 31 Desember 2018 di Hotel Gran Mahakam, Jumat (24/5).
Adrian menjelaskan, perseroan masih dalam rangka konsolidasi untuk memperkecil kerugian sejak 2017 dan belum akan membagikan dividen. Berdasarkan laporan keuangan, ABBA sepanjang tahun lalu masih menderita kerugian bersih mencapai Rp 19,60 miliar. Jumlah itu sudah turun 29 persen dibandingkan dengan rugi bersih di periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 27,78 miliar.
Dia mengakui, industri media cetak dan televisi yang sedang terguncang menjadi salah satu faktor yang berpengaruh pada net profit perusahaan. Apalagi, kepemilikan Mahaka Media atas Republika mencapai lebih dari 90 persen. Sedangkan, kepemilikan Jak TV sebesar 50 persen. Sementara, Mahaka Radio mengalami pertumbuhan, namun kadar kepemilikannya kecil, sekitar 17 persen.
"Kami maintain supaya net profit tidak terganggu signifikan. Paling kita tahan supaya jatuhnya tidak terlalu besar seperti industri," kata Adrian.
Beberapa hal yang telah dilakukan perseroan untuk menekan kerugian pada tahun sebelumnya akan terus dilanjutkan pada tahun ini. Perseroan telah berhasil meningkatkan pendapatan iklan online dari direct client sebesar 43 persen dibandingkan melalui iklan online dan publisher. Penjualan buku dalam format fisik dan digital meningkat sebesar 121 persen dari tahun sebelumnya.
Mahaka meluncurkan NOICE, aplikasi digital streaming untuk tujuh stasiun radio, yang juga dilengkapi dengan berbagai fitur interaktif untuk mendominasi pasar radio Indonesia. Selain itu, pendapatan Gamma Investa Lestari yang mengelola venue Mahaka Square juga tumbuh sebesar 7 persen.
"Strategi kita tahun ini semua digital akan didorong. Radio pasti akan sangat didorong. Karena kita tahu aplikasi digital lagi berkembang banget. Koran digital juga," kata Adrian.
Sementara itu, dalam RUPS luar biasa, terjadi pergantian pengurus perseroan di mana Troy Reza Warokka diangkat menjadi direktur menggantikan Ahmad Aditya yang mengundurkan diri.