REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) membawa keranda bertuliskan ''Matinya Kebenaran'' saat menggelar aksi di depan gedung DPRD Sumut. Keranda ini bertujuan untuk mengenang para massa aksi yang meninggal dunia pada aksi 22 Mei di Jakarta.
"Di sana (Jakarta) saudara kita terbunuh saat berjihad di jalan Allah, saat mereka ingin menegakkan keadilan di Negara kita ini," kata Ketua Presidium Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat dan relawan 02 Rabualam Syahputra dalam orasinya
Selain membawa keranda, masa aksi juga membawa bendera Merah Putih dan bendera bertuliskan kalimat tauhid. Pantauan di lapangan, hingga Jumat sore masa aksi masih bertahan di depan gedung DPRD Sumut sambil menyuarakan orasinya.
Aksi penolakan hasil rekapitulasi penghitungan suara pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di Sumatra Utara ini merupakan aksi ketiga. Aksi sebelumnya dilakukan pada Selasa (21/5) di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), kemudian berlanjut pada Rabu (22/5) di kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sumatra Utara.