REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melakasanakan kegiatan serah terima jabatan dan lepas sambut Kepala BSSN dari Mayjen TNI (Purn) Djoko Setiadi kepada Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian. Serah terima ini sebagai tindak lanjut dari pelantikan kepala BSSN oleh Presiden Joko Widodo pada Selasa (21/5) di Istana Negara.
Di dalam pidatonya, Hinsa menyatakan pemerintah ingin menjadikan BSSN badan siber kelas dunia. Hal itulah yang menjadi tujuan dirinya di awal kepemimpinannya ini. "Perintahnya jelas menjadikan BSSN menjadi badan siber kelas dunia. Bayangan saya kelas dunia kalau kita lihat beberapa negara, itu Cina, Rusia, Amerika, negara Eropa Timur, dan Singapura," kata Hinsa, Jumat (24/5).
Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, Hinsa mengatakan membutuhkan semangat dan tenaga dari berbagai pihak. Maka dari itu, ia pun mengajak seluruh pegawai di BSSN bersama-sama membangun badan siber kelas dunia.
Selain itu, Hinsa mengatakan ada dua hal yang ingin menjadi perhatiannya. Di dalam dunia siber, orang yang pandai memanfaatnya bisa memperoleh keuntungan ekonomi. Namun, di satu sisi siber juga menjadi tempat datangnya ancaman.
"Dimana perang di masa kini, di era persaingan ini sebagian besar lewat siber. Tentu ini merupakan suatu tantangan. Jadi, saya katakan tadi siber ini menyangkut masalah keamanan negara dan juga kesejahteraan," kata Hinsa.
Pengangkatan dan pelantikan ini sesuai dengan Keputusan Presiden nomor 56/P/2019 tentang Pengangkatan Kepala BSSN. Diharapkan, dengan pengangkatan dan pelantikan ini dapt melanjutkan dan mempercepat pencapaian visi dan misi BSSN yang bertugas menjaga keamanan siber secara efektif dan efisien.