Jumat 24 May 2019 21:40 WIB

Ketum PBNU Resmikan Masjid HIdayat Sido Muncul

Masjid HIdayat Sido Muncul diperuntukkan untuk mempermudah ibadah.

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Nashih Nashrullah
Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Prof Dr KH Said Aqil Siroj MA, membubuhkan tanda tangan pada prasasti peresmian Masjid Hidayat Sido Muncul, di lingkungan pabrik PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Jalan Soekarno- Hatta KM 28, Bergas Kabupaten Semarang, Jumat (24/5).
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Prof Dr KH Said Aqil Siroj MA, membubuhkan tanda tangan pada prasasti peresmian Masjid Hidayat Sido Muncul, di lingkungan pabrik PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Jalan Soekarno- Hatta KM 28, Bergas Kabupaten Semarang, Jumat (24/5).

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN—Akses ibadah bagi para pekerja Muslim di pabrik PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk kian mudah. Sebuah masjid megah kini telah berdiri di lingkungan pabrik yang berloksi di Jalan Soekarno- Hatta KM 28 Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang ini.

Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Prof KH Said Aqil Siroj, meresmikan pemanfaatan masjid ini, sekaligus memberikan nama sarana ibadah tersebut dengan Masjid Hidayat Sido Muncul, Jumat (24/5).

Baca Juga

Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, Irwan Hidayat, mengatakan sebenarnya rencana pembangunan masjid di lingkungan pabrik ini sudah dimulai sejak 2010 silam.

Namun pembangunan fisiknya memang baru bisa dilaksanakan pada  2016, karena proses pemilihan lahan di lingkungan pabrik, yang memudahkan para karyawan bisa mengakses tempat ibadah ini dengan mudah.

Mulai hari ini, masjid yang berdiri di atas lahan seluas 2.500 meter persegi ini sudah bisa dimanfaatkan para karyawan. “Semoga dengan berdirinya masjid dengan daya tampung 700 hingga 800 orang, ini akan memberikan kemudahan bagi karyawan kami dalam beribadah,” katanya.

Irwan mengungkapkan, selama ini manajemen telah memberikan akses ibadah di tiap- tiap bagian pabrik. Namun untuk kebutuhan shalat Jumat para karyawan harus melaksanakan di masjid, yang ada di luar lingkungan pabrik.

Maka, perusahaan mewujudkan pembangunan masjid di lingkungan pabrik ini, yang sekaligus juga merupakan bagian dari amanah yang dititipkan oleh orang tuanya.

“Mama saya selalu mengingatkan soal toleransi dan mencintai sesama, selalu berbuat dan bermanfaat untuk banyak orang. Salah satunya dengan membangun masjid di lingkungan pabrik ini,” kata Irwan

Dalam sambutannya, Kiai Said menyampaikan, keberadaan sarana ibadah ini menjadi bukti, perusahaan telah memperhatikan kebutuhan ibadah para karyawannya.

Jika sebelumnya, untuk melaksanakan ibadah para karyawan melakukan di mushala yang disediakan di tiap- tiap bagian pabrik, sekarang sudah ada masjid yang megah dengan kapasitasnya lebih besar.

photo
Masjid Hidayat Sido Muncul, berdiri megah di lingkungan pabrik PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Jalan Soekarno- Hatta KM 28, bergas Kabupaten Semarang. Masjid berkapasitas 800 orang jamaah ini diresmikan oleh Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Prof Dr KH Said Aqil Siroj MA, Jumat (24/5).

Dia juga berharap, pembangunan masjid diharapkan dapat bermanfaat bagi seluruh karyawan, khususnya dalam memudahkan aktivitasnya beribadah. “Karena mau shalat Jumat sekarang sudah bisa dilakukan di lingkungan pabrik,” tambahnya.

Selain itu, keberadaan masjid ini akan menguatkan rasa saling mencintai antarsesama karyawan di ligkungan pabrik ini. “Semoga ini memberikan keberkahan tidak hanya kepada karyawan namun juga manajemen serta keluarga besar perusahaan,” kata dia.   

Bersamaan dengan peresmian masjid ini, juga diserahkan santunan untuk dhuafa serta anak yatim di Kabupaten Semarang. Sebanyak seribu warga kurang mampu dari berbagai kecamatan yang ada di Kabupaten Semarang.

Santunan dan bantuan peralatan pendidikan juga diserahkan kepada 200 anak yatim dari berbagai panti asuhan yang ada di daerah ini. “Seperti halnya tahun- tahun sebelumnya, kami salurkan 1.200 paket sembako, uang saku serta bantuan peralatan pendidikan. Total bantuan yang disalurkan hingga Rp 250 juta,” tambah Irwan.// n bowo pribadi

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement