REPUBLIKA.CO.ID, KABUL— Bom mengguncang sebuah masjid di Ibu Kota Afghanistan, Kabul, saat shalat Jumat hingga menewaskan seorang ulama senior dan melukai sedikitnya 16 orang.
Ulama nahas itu, yang bernama Mawlawi Rayhan, merupakan salah satu pendukung pemerintah Afghanistan dukungan Barat, yang berusaha dijatuhkan oleh kelompok gerilyawan Taliban.
Hingga saat ini, tidak ada kelompok gerilyawan yang mengaku bertanggung terjawab atas serangan tersebut.
Ledakan itu mengguncang Masjid Al-Taqwa pada saat umat Muslim menjalankan ibadah Shalat Jumat. Akibatnya, paling sedikit 16 pria, yang semuanya warga sipil, mengalami luka. Jumlah korban tewas kemungkinan bertambah, menurut pejabat lainnya. "Kami langsung mengirim ambulans ke lokasi ledakan," kata seorang pejabat senior di Kabul.