REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Peristiwa kebakaran melanda sebuah rumah makan di Jalan Ahmad Yani Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi Jumat (24/5) sore. Pada saat kebakaran banyak warga yang tengah menunggu waktu berbuka puasa dengan kegiatan buka bersama.
Beruntung warga dan pegawai rumah makan tidak ada yang menjadi korban karena berhasil menyelamatkan diri. Informasi yang diperoleh menyebutkan, kebakaran terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.
"Pada saat kejadian saya dan yang lainnya tengah memasak," ujar Muhammad Firman (26), salah seorang pegawai rumah makan Raja Sambal. Namun tiba-tiba ada sambaran api yang diduga berasal dari selang regulator yang bocor.
Akibatnya lanjut Firman, ia bersama dengan karyawan rumah makan dan warga yang tengah menunggu buka puasa panik berlarian ke luar bangunan. Pada saat kejadian ada lima orang karyawan yang sempat terjebak namun akhirnya bisa diselamatkan.
"Dua karyawan sempat pingsan karena menghirup asap dan panik," ujar Firman. Ia mengatakan tidak ada warga maupun karyawan rumah makan yang mengalami luka bakar.
Diakui Firman, pada saat terjadi kebakaran sudah ada banyak pelanggan yang tengah memesan makanan maupun tempat untuk buka puasa. Sementara pegawai rumah makan tengah bersiap-sia untuk menyajikan makanan dan memasak di dapur.
Wakapolres Sukabumi Kota Kompol Sulaeman Salim menerangkan, kebakaran terjadi pada saat menjelang waktu berbuka puasa. "Dari pantauan langsung tidak ada warga yang menjadi korban jiwa," cetus dia.
Menurut Sulaeman, kobaran api berhasil dipadamkan satu jam setelah kejadian. Sehingga kobaran api tidak merembet ke bangunan atau toko lain yang ada di sebelahnya.
Sulaeman menuturkan, polisi masih melakukan penyelidikan mengenai penyebab terjadinya kebakaran. Selain itu lokasi rumah makan yang terbakar telah diberi garis polisi.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Zulkarnaen Barhami menambahkan, upaya pemadaman kobaran api dengan mengerahkan sebanyak empat mobil pemadam kebakaran (Damkar) dan 20 orang personel. ‘’ Petugas sudah maksimal memadamkan kobaran api,’’ imbuh dia.