Sabtu 25 May 2019 15:11 WIB

Menhub: Peralihan Penumpang Pesawat ke Kapal Relatif Sedikit

pemerintah tetap meminta Pelni untuk bersiap menghadapi penambahan jumlah penumpang

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai jumlah pemudik yang beralih dari menumpang pesawat ke kapal laut relatif sedikit. "Ada, tapi tidak terlalu," kata Menteri usai melakukan kunjungan di Pelabuhan Batuampar, Batam, Sabtu (25/5).

Menurut dia, penumpang Pelni Batam lebih banyak orang yang biasa bolak-balik Batam-Belawan menggunakan kapal laut. Dari 10 orang yang ditanya Menteri, hanya 1 orang yang memang beralih dari biasa menggunakan pesawat, menjadi kapal.

Meski begitu, pemerintah tetap meminta Pelni untuk bersiap menghadapi penambahan jumlah penumpang. "Saya sampaikan ke Pelni harus dipersiapkan jumlah kapal harus memadai," kata Menteri.

Pelni juga diminta menyiapkan angkutan premium. Di samping itu, untuk angkutan yang padat penumpang seperti Batam-Belajar, tetap harus dilayani maksimal. Secara korporasi, pelayanan Pelni memberikan keuntungan, dan masyarakat pun menikmati perjalanannya.

Menteri juga meminta Pelni untuk terus berkoordinasi dengan BMKG untuk mengetahui perkiraan cuaca demi keselamatan pelayaran. "Yang penting dari Pelni, manifes harus ada dan bila ada penumpang gelap, harus dibatalkan," tegas Menteri.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement