REPUBLIKA.CO.ID, SIMPANG EMPAT -- Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit menyampaikan bahwa Kabupaten Pasaman Barat akan segera keluar dari kategori daerah tertinggal pada tahun ini.
"Pemerintah pusat akan segera mengumumkan pada September mendatang bahwa Pasaman Barat akan terlepas dari daerah tertinggal," katanya saat berkunjung ke Masjid Raya Ujung Gading bersama tim Safari Ramadhan Provinsi Sumbar di Simpang Empat, Jumat (24/5) malam.
Dia mengatakan dari pembangunan yang telah dilakukan, baik itu infrastruktur, pendidikan, maupun kesehatan sudah cukup meningkat di Pasaman Barat.
"Progres pembangunan itu sudah nampak. Namun, kita terus akan menggenjot pembangunan di Pasaman Barat agar masyarakatnya semakin sejahtera," ujar dia.
Dari hasil pantauan tahun ke tahun, pihaknya optimistis bahwa Pasaman Barat bisa keluar dari ketertinggalan pada tahun ini.
Apalagi, kata dia, dengan pembangunan Pelabuhan Teluk Tapang yang diharapkan terus berlanjut.
"Pembangunan Pelabuhan Teluk Tapang yang saat ini kita usahakan terus berlanjut saat ini," kata dia.
Wakil Bupati Pasaman Barat Yulianto yang mendampingi kunjungan tersebut, juga mempunyai harapan yang sama.
Pasalnya, kata dia, proses untuk keluar dari daerah tertinggal sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu.
"Kita terus berupaya untuk keluar dari kategori daerah tertinggal dengan berbagai pembangunan dilakukan. Mudah-mudahan segera terealisasi," kata dia.
Tim Safari Ramadhan tersebut memberikan bantuan untuk masjid Rp 20 juta, ditambah tikar shalat, Al Quran yang diterima langsung oleh Ketua Masjid Raya Ujung Gading, Afwan.
Pada kesempatan yang sama Nasrul Abit juga menyerahkan bantuan kepada ahli waris salah seorang petugas KPPS Pemilu 2019 di Kabupaten Pasaman Barat yang meninggal dunia setelah proses pemilu atas nama Adrial.