Ahad 26 May 2019 03:37 WIB

Seluruh Masyarakat Jatim Ditarget Nikmati Listrik pada 2021

Saat ini, masih ada 564 ribu rumah warga di Jatim yang belum terelektrifikasi.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Endro Yuwanto
Pemasangan jaringan listrik PLN. (Ilustrasi)
Foto: MOHAMAD HAMZAH/ANTARA FOTO
Pemasangan jaringan listrik PLN. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyatakan, saat ini masih ada 564 ribu rumah warga di Jatim yang belum terelektrifikasi. Dalam rencana umum energi daerah, Pemprov Jatim menarget pada 2020 rasio elektrifikasi Jatim mencapai 98 persen dan pada 2021 sudah terelektrifikasi seluruhnya.

Pencapaian target elektrifikasi tersebut, diyakini Khofifah akan lebih cepat tercapai jika turut dibantu CSR baik BUMN maupun badan usaha lainnya. "Elektrifikasi ini penting karena akan menjadi pendorong anak-anak untuk mendukung kegiatan belajar, sekaligus bagi kegiatan ekonomi rumah tangga," kata Khofifah melalui siaran persnya, Sabtu (26/5).

Kepala Dinas ESDM Setiajit mengatakan, hingga April 2019, rasio elektrifikasi Jawa Timur masih 95,84 persen. Artinya, sebanyak 564 ribu warga di Jatim belum bisa menikmati listrik. Maka dari itu, Pemprov Jatim melakukan upaya penuh untuk bisa melakukan elektrifikasi. Upaya dilakukan berkolaborasi dengan BUMD, BUMN, dan juga PLN, melalui penyaluran instalasi listrik rumah tangga.

"Bantuan jaringan instalasi rumah tangga di tahun 2019 telah dialokasikan sebanyak Rp 1,6 miliar untuk 960 KK, dengan daya 450 watt di setiap rumah tangga," kata Setiajit.

Selain itu, juga ada bantuan pulsa token listrik sebesar Rp 303 ribu. Jika dengan hitungan biaya listrik Rp 35 ribu per bulan dan penggunaan listrik standar tiga lampu dan satu stop kontak, maka bisa digunakan sampai tujuh bulan. "Selanjutnya warga diimbau untuk nabung listrik, misalnya sehari dua ribu rupiah, akhir bulan dipakai bayar listrik," ujar Setiajit.

Bantuan elektrifikasi instalasi listrik rumah tangga memang digiatkan Pemprov Jawa Timur. Setidaknya ada 95 KK di Desa Pesen Kecamatan Kanor dan sebanyak 72 KK di Desa Kasiman Kecamatan Kasiman, Kabupaten Bojonegoro, yang mendapatkan bantuan tersebut pada 2019.

Selain di Kabupaten Bojonegoro, Pemprov Jawtim juga memberikan bantuan elektrifikasi di Kabupaten Situbondo sebanyak 320 KK. Kemudian, di Kabupaten Bondowoso sebanyak 150 KK, di Kabupaten Trenggalek sebanyak 200 KK, dan di Kabupaten Pacitan sebanyak 200 KK.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement