REPUBLIKA.CO.ID, SEVILLA -- Barcelona harus melupakan mimpi meraih dua trofi pada musim ini, setelah kalah 1-2 dari Valencia di final Copa del Rey, Ahad (26/5) dini hari WIB. Kegagalan Barcelona di Copa del Rey semakin membuat posisi Ernesto Valverde terancam.
Posisi Valverde sebagai pelatih Blaugrana sudah tidak nyaman setelah disingkirkan oleh Liverpool dari Liga Champions. Kekalahan oleh Valencia di Stadion Benito Villamarin semakin membuat situasnya di Camp Nou memburuk.
Walaupun, Valverde sendiri mengatakan telah berusaha untuk membalikan keadaan. Ia menyatakan kekalahan di final lebih baik dibandingkan kekalahan di perempat-final. Begitu pun di Liga Champions, yang baginya kekalahan di semifinal lebih baik dari fase sembelumnya.
''Jika Anda memberikan saya pilihan kalah di final atau perempat-final, saya lebih memilih final. Jika saya dapat memilih antara perempat-final Liga Champions atau semifinal, saya akan katakan semifinal,'' ucap Valverde, dikutip dari Marca, Ahad (26/5).
Setelah kembali gagal di Liga Champions, Barcelona bertekad mengawinkan gelar domestik, usai mengunci trofi La Liga. Namun sayang, mereka harus puas hanya dengan mengoleksi satu gelar musim ini. Valencia, yang finis di peringkat keempat justru mampu mencuri satu gelar, mengalahkan dua klub raksasa asal Madrid, Atletico dan Real Madrid yang gagal total musim ini.
Meski demikian, presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu enggan menyalahkan Valverde atas kekalahan tersebut. Karena yang terpenting baginya, Barca mampu memenangkan gelar La Liga. ''Kekalahan ini bukan kesalahan pelatih kali. Kami memiliki banyak peluang dan bola tidak masuk ke gawang,'' ungkap Bartomeu.