Ahad 26 May 2019 07:14 WIB

Batik Air Buka Penerbangan Baru ke DIY dan Kalteng

Rute penerbangan baru Batik Air itu mulai efektif pada Rabu mendatang

Rep: Andrian Saputra/ Red: Hasanul Rizqa
Pesawat Batik Air.
Foto: Antara
Pesawat Batik Air.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maskapai Batik Air membuka dua rute penerbangan baru sekaligus yang akan efektif pada Rabu, 29 Mei mendatang. Dua rute penerbangan itu yakni rute penerbangan pergi-pulang (PP) dari Bandara Soekarno-Hatta (Soeta), Tangerang, Banten, menuju New Yogyakarta Internasional Airport (NYIA). Selain itu, ada pula rute penerbangan PP dari Bandara NYIA menuju Bandar Udara Tjilik Riwut Palangkaraya (PKY) di Kalimantan Tengah (Kalteng).

“Penerbangan perdana akan menempatkan Batik Air sebagai maskapai pertama dan satu-satunya yang melayani jaringan reguler berjadwal pergi pulang (PP) di kedua rute dengan frekuensi terbang masing-masing satu kali per hari,” kata Chief Executive Officer (CEO) Batik Air, Capt. Achmad Luthfie dalam rilis yang diterima Republika.co.id pada Ahad (26/5).

Baca Juga

Batik Air dengan pesawat bernomor penerbangan ID-6372 akan memulai penerbangan dari Bandara Soeta pukul 08.00 WIB. Adapun jadwal kedatangan pesawat tersebut di Bandara NYIA pukul 09.10 WIB. 

Pesawat Batik Air bernomor ID-6373 akan lepas landas dari NYIA pukul 14.10 WIB, dan tiba di Bandara Soeta pada 15.20 WIB.

Pada hari yang sama, pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID-6696 lepas landas dari Bandara NYIA pukul 09.50 WIB dan diperkirakan mendarat di Bandar Udara Tjilik Riwut Palangkaraya pada pukul 11.20 WIB.

Batik Air dengan nomor penerbangan  ID-6697 berangkat dari Palangkaraya pada pukul 12.00 WIB dan dijadwalkan tiba pukul 13.30 WIB di NYIA.

“Rute baru yang terhubung dengan bandar udara baru NYIA merupakan salah satu langkah strategis Batik Air dalam mengembangkan bisnis, memperkuat network, memperluas pasar serta dalam upaya menjawab tingginya permintaan perjalanan antara Jakarta dan sekitar, Palangkaraya serta Yogyakarta,” katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement