Ahad 26 May 2019 12:03 WIB

Prukades Bantu Entaskan Kemiskinan di Desa

Keluarga miskin di Jabung Barat berkurang berkat Prukades

Bupati Tanjung Jabung Barat, Safrial (tengah).
Foto: kemendes
Bupati Tanjung Jabung Barat, Safrial (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI - Bupati Tanjung Jabung Barat, Safrial menuturkan dana desa memiliki kontribusi signifikan terhadap pengembangan Prukades (Produk Unggulan Kawasan Perdesaan) di Tanjung Jabung Barat. Dana Desa Dataran Kempas Kecamatan Tebing Tinggi misalnya, telah berhasil dimanfaatkan untuk pengembangan Prukades berupa Pupuk Organik.

"Makanya saya katakan ke desa, yang penting ada Perdes-nya (Peraturan Desa). Nanti keuntungan dari pengembangan Prukades itu berapa persen dikembalikan ke desa, berapa persen dikembalikan ke BUMDes. Itu sudah terjadi di Desa Dataran Kempas dan Purwodadi. Jadi dana desa cukup membantu sekali," ujarnya.

Baca Juga

Menurut Safrial, Prukades di Desa Dataran Kempas yang dikembangkan sejak tahun 2016 telah mengurangi kemiskinan secara signifikan. Desa yang awalnya masuk kategori tertinggal tersebut, kini jumlah keluarga miskin hanya tinggal 8 KK. Prukades tersebut, kata dia, dikelola oleh kelompok usaha tani dan diakomodir oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

photo
Safrial, Bupati Tanjung Jabung Barat, Jambi.

"Sekarang penghasilan masyarakat Desa Dataran Kempas berkisar antara Rp 2,5-8 juta per KK (Kepala Keluarga). Kemudian sekarang, hanya tinggal 8 KK yang kategori miskin," ujarnya.

Selain pupuk organik, Kabupaten Tanjung Jabung Barat juga tengah mengembangkan produk unggulan lain yakni kelapa dan kopi. Terkait pengembangannya, Safrial mengaku membuka pintu bagi pihak swasta yang ingin bekerjasama mengembangkan Prukades.

"Tanjung Jabung Barat juga punya kelapa. Ini ada potensi. Ke depan juga akan dikembangkan pengolahan kelapa terpadu. Bagaimana batik kelapa bisa diolah, dan bagaimana sabut juga bisa diolah untuk jok mobil atau lain sebagainya," ujarnya.

Terkait kerjasama dengan pihak swasta, ia mengaku Prukades di daerahnya telah bekerjasama dengan PT WKS selaku perusahaan dari Sinarmas Group. Perusahaan ini bertindak sebagai off taker sekaligus pendamping bagi pengembangan Prukades pupuk orgnik.

"Suplai pupuk kita ke Sinarmas Group. CSR dari perusahaan itu juga digunakan untuk pelatihan-pelatihan di samping dari dana APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah)," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement