REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, yang menjadi salah satu titik kericuhan pascademontrasi pada 21-22 Mei, masih ditutup hingga Ahad (26/5). Kawat berduri masih membentang di depan Kantor Bawaslu RI.
"Thamrin-Sudirman agak sepi karena masih ada penutupan jalan," ujar Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat, Harlem Simanjuntak kepada Republika.co.id, Ahad.
Berdasarkan pantauan Republika, pembatas jalan masih berjejer menutupi jalan dari bundaran Patung Kuda hingga ke Bawaslu. Jalan mengarah ke Istana juga masih ditutup.
Menurut Harlem, lalu lintas di kawasan Tanah Abang terpantau lebih padat. Ia mengatakan, masyarakat memilih Tanah Abang menjadi alternatif melintasi jalan maupun tempat tujuan.
"Tanah Abang lebih padat dari tahun sebelumnya karena di samping bulan puasa atau menjelang lebaran, kawasan ini juga menjadi alternatif akibat penutupan di Jalan MH Thamrin. Masyarakat ambil alternatif jalan ke Tanah Abang," jelas Harlem.
Sementara itu, pusat perbelanjaan Sarinah telah mulai ramai kunjungi warga. Sebagian mendatangi Sarinah sambil memantau kondisi di sekitar Bawaslu yang lokasinya berseberangan dengan pusat perbelanjaan modern pertama di Jakarta tersebut.
"Saya biasa saja, sudah aman. Kebetulan Sarinah sudah buka makanya kami berkunjung sekalian melihat situasi terkini juga di Bawaslu," kata salah satu pengunjung, Aminah.
Senada dengan Aminah, Ranti juga mengaku berkunjung ke Sarinah sembari ingin mengetahui kondisi terakhir di sekitar Jalan Thamrin. Ia mengajak anggota keluarganya berbelanja kebutuhan Lebaran, apalagi banyak potongan harga yang ditawarkan pusat perbelanjaan itu.