Ahad 26 May 2019 16:58 WIB

Rano Karno: Mandra Banyak Tampil, Si Doel 2 Sarat Komedi

Si Doel 2 menjadi lebih kocak berkat celetukan Mandra yang khas.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Para pemain Si Doel The Movie 2 menggelar konferensi pers  peluncuran poster dan trailer Si Doel The Movie 2 di Rumah Si Doel,  Jakarta Selatan pada Rabu (27/3).
Foto: Republika/Eric Iskandarsjah Z
Para pemain Si Doel The Movie 2 menggelar konferensi pers peluncuran poster dan trailer Si Doel The Movie 2 di Rumah Si Doel, Jakarta Selatan pada Rabu (27/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rano Karno menjamin Si Doel 2 akan lebih kocak meskipun bergenre drama. Ia mengatakan, unsur komedi terasa berkat tampilnya Mandra.

"Mandra lebih banyak berinteraksi di Si Doel kedua ini," ungkap Rano dalam Gala Premier Si Doel 2 di Jakarta, Sabtu (25/5).

Baca Juga

Selain ada Mandra dengan celetukannya yang lucu, pemain lainnya juga tak kalah menggelitik. Di lain sisi, Rano mengatakan, karakter Si Doel dikisahkan mengikuti usia pemainnya. Dengan begitu, Rano merasa tak terlalu terbebani kala berakting di Si Doel The Movie 2.

"Sekarang kan Doel udah 58 tahun jadi tidak muda lagi," ujar Rano Karno

Si Doel, menurut Rano, bukanlah cerita baru. Kisahnya populer sejak 1992. Rano mengatakan, kendati merupakan tokoh fiktif, penonton banyak yang merasa ceritanya seperti asli.

Di Si Doel The Movie pertama, menurut Rano, ceritanya cenderung fokus pada konflik percintaan Si Doel dengan Sarah hingga Doel menyusul ke Belanda. Sedangkan untuk yang kedua ini proporsinya lebih banyak adegan diambil di Jakarta bersama Zaenab.

Zaenab sebagai isteri Doel merasa hancur hatinya mendapati suami yang ia tunggu kepulangannya membawa kabar bahwa ia bertemu dengan belahan jiwa beserta anak yang selama ini dirindukannya di Belanda.

Zaenab gelisah apakah suaminya tidak mencintainya lagi. Dia menggalau dalam kebisuan untuk memilih antara mempertahankan pernikahannya dengan Doel, atau merelakannya. Apalagi saat Doel mengatakan bahwa Sarah dan Dul akan menetap di Jakarta.

Dalam kecemasannya, Zaenab tidak lagi menjadi wanita pendiam. Dia mencoba mencari jawaban atas takdir yang harus ia pilih.

Sementara itu, Sarah kemudian datang berkunjung ke rumah untuk mengungkapkan penyesalan atas apa yang terjadi di masa lalu kepada Mak Nyak. Dari situ, kisah Doel, Sarah, dan Zaenab menemukan kejelasan.

"Selamat menikmati," kata Rano.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement