REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Pada Sabtu (25/5) selepas tengah malam, warga sekitar asrama Brimob Watumas Purwosari Kecamatan Purwokerto utara Kabupaten Banyumas, dikejutkan dengan beberapa kali suara letusan. Belakangan diketahui, letusan tersebut berasal dari letusan senjata api.
Hingga kini, masih belum jelas bagaimana kronologi kejadian dari adanya letusan tersebut. Pihak kepolisian, sejauh ini masih belum bersedia memberi keterangan resmi mengenai kejadian tersebut.
Yang pasti, dalam kejadian itu seorang anggota Brimob Subden 3 Detasemen B Watumas Purwokerto, Bripka Imam Santoso, mengalami luka di bagian kening. Luka yang dialami disebut-sebut sebagai akibat terserempet peluru.
Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun, yang dikonfirmasi kejadian ini, juga masih enggan berbicara banyak. ''Biarkan kami kerja dulu,'' katanya saat dicegat wartawan di kantor Satlantas Polres Purwokerto, Ahad (26/5).
Dari pemantauan di pintu masuk asrama, garis polisi yang sebelumnya terpasang di sekitar pos pemeriksaan pintu masuk asrama, sudah dilepasakan dari lokasinya. Demikian juga dengan dinding tembok yang sebelumnya terlihat berlubang akibat bekas tembakan, ditutupi dengan spanduk.
Meski demikian, beberapa anggota Brimob masih terlihat berjaga dengan senjata panjang di pintu masuk asrama. Namun jumlah personil yang bertugas, sudah tidak sebanyak sehari sebelumnya.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa pos Brimob di pintun masuk asrama Brimob Subden 3 Den B Watumas Purwoketo, diserang orang tak dikenal. Penyerang dilaporkan menyerang pos tersebut dengan menembakkan senjata api laras panjang bermesin otomatis.