REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Halal Center Universitas Airlangga (Unair), Mustofa Helmi Effendi, mengatakan pihaknya sudah siap untuk bertransformasi menjadi LPH. Catatannya, Mustofa masih menunggu akreditasi dari BPJPH. "LPH ini menunggu akreditasi oleh BPJPH dan MUI. Kita sudah siap, tinggal menunggu akreditasi. Kita siap melakukan pemeriksaan pada produk-produk yang meng ajukan sertifikasi halal," ujarnya.
Menurut dia, Unair memiliki empat auditor halal. Tiga orang dilatih oleh BPJPH, sementara sisanya dilatih oleh LP POM MUI. Selain itu, ada sekitar 50 orang yang menunggu giliran untuk mengikuti pelatihan auditor dari BPJPH.
Perihal jumlah auditor, Helmi menyebut setiap LPH memiliki lebih dari 30 orang. LPH memiliki banyak tugas serta harus mengawasi perusahaan yang sudah tersertifikasi. Karena itu, Halal Center Unair menyebut siap mengadakan pelatihan bagi auditor jika diizinkan BPJPH.
Unair bekerja sama dengan laboratorium milik fakultas farmasi dan Institute of Tropical Disease yang berskala internasional. Laboatorium miliki Institute of Tro pical Disease ini berpredikat biosafety level-3.
"Halal Center Unair banyaknya mel kukan kegiatan yang berhubungan dengan peningkatan halal awareness pada kantin di sekitar kampus. Ini sudah dua kali kita laksanakan," katanya menambahkan.
Kepala Laboratorium Universitas Indonesia (UI) Halal Center, Amarila Malik, belum bersedia dimintai keterangan perihal kesiapannya dalam pemberlakuan PP tersebut. "Mohon maklum, kami belum bisa memberikan informasi terkait hal tersebut (persiapan Halal Center UI). Kita tunggu waktu yang tepat," ujar dia.
Sebelumnya Halal Center UI optimistis mampu membantu BPJPH dalam menja lankan pelaksanaan UU JPH. Pihaknya me nyebut akan berkoordinasi dengan ber bagai perguruan tinggi untuk saling me nguatkan dan meningkatkan kesadaran akan produk halal di Indonesia.